Mengawali perdagangan pasar valas akhir pekan ini, rupiah Jumat (5/02) berhasil dibuka menguat atau melanjutkan rally perdagangan hari sebelumnya meski dollar AS sedang menguat di pasar spot. Rilis PDB Q4 2015 yang naik signifikan dari kuartal sebelumnya semakin menambah tenaga rally rupiah.
Produk domestik bruto tumbuh 5,04 persen dalam tiga bulan hingga Desember dibandingkan tahun sebelumnya seperti yang dirilis Biro Statistik di Jakarta, Jumat (05/02). Peningkatan ini melebihi semua perkiraan dalam survei ekonom, namun sepanjang 2015 PDB hanya tumbuh 4,79 persen dari 5,02 persen tahun sebelumnya.
Dampak dari penguatan rupiah telah membuat asing masukin dananya kembali cukup besar sehingga tercetak net buy sekitar Rp919 miliar. Dan aksi asing ini membuat IHSG berhasil bangkit, naik 2,2 persen ke posisi 4768.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot pagi ini bergerak naik dengan posisi peningkatan 0,34% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13593/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13637/US$. Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13653 dari hari sebelumnya 13662 pada hari Kamis (4/02).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan didukung dengan proyeksi dollar yang melemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13678 resistance 13588 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens