Harga Emas turun pada akhir perdagangan Rabu terganjal penguatan dollar AS setelah data Existing Home Sales AS meningkat dari perkiraan dan kecemasan menjelang pertemuan ECB.
Indeks Dollar AS naik 0,49 persen terhadap sekeranjang mata uang setelah data Existing Home Sales Maret meningkat dibandingkan perkiraan. Demikian juga penguatan dollar AS terpicu kecemasan menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa yang dapat memberikan sentimen negatif bagi mata uang Euro.
Harga emas spot emas turun 0,54 persen pada $ 1,243.30 per ons, turun dari satu minggu tertinggi $ 1,258.00 yang dicapai semalam.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni naik 20 sen per ons pada $ 1,253.20.
Lihat : Harga Emas Naik Terbantu Pelemahan Dollar AS
ECB diperkirakan tidak membuat perubahan kebijakan pada pertemuan tingkat-pengaturan pada hari Kamis.
Sementara itu dalam harga logam mulia lainnya, harga perak telah naik 11 persen sepanjang bulan ini, setelah menembus grafik posisi tertinggi Oktober pada hari Selasa, dan berada di jalur untuk kenaikan bulanan terbesar sejak Juni 2014. Perak berjangka sebelumnya mencapai tertinggi sejak Mei 2015 $ 17,23.
Rasio Emas / perak, yang mengukur jumlah ons perak yang dibutuhkan untuk membeli satu ons emas, mencapai terendah dalam hampir enam bulan di 73,1.
Perak ETF yang dilacak oleh Reuters, telah menarik arus masuk lebih dari 1.200 ton sejak awal Maret, naik lagi 38 ton pada Selasa, ketika harga melonjak 4,4 persen.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi AS Initial Jobless Claims 16 Apr, Philadephia Fed Manufacturing Index April, House Price Index MoM Februari, yang diperkirakan akan turun. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya harga emas berpotensi menguat jika pelemahan dollar AS terealisir, namun jika bursa global dan harga minyak mentah menguat dapat menekan harga emas. Harga emas diperkirakan akan berada dalam kisaran Support $ 1,241.00-$ 1,239.00. Jika harga naik akan menembus kisaran Resistance 1,245.00-$ 1,247.00.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang