Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat siang (22/04) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.
Pada siang ini terpantau dollar AS melemah terhadap Ringgit. Terpantau kurs pasangan dollar AS-Ringgit, turun -0,01% pada 3.9000.
Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.
Lihat : Harga CPO 21 April Menguat Dipicu Lemahnya Ringgit
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar 29 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.706 ringgit per ton.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi Markit Manufacturing PMI Flash AS bulan April yang diindikasikan menguat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak Juli 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 2.650 ringgit dan 2.600 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.750 ringgit dan 2.800 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang