Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Selasa (07/06), indeks Shanghai berakhir flat, naik tipis 2,11 poin, atau 0,07 persen, ke 2936.21. Perdagangan flat Indeks Shanghai hari ini terpicu kehati-hatian investor mencermati perkembangan data ekonomi yang akan dirilis minggu ini.
Lihat : Indeks Shanghai 6 Juni Naik Tipis Dengan Memudarnya Harapan Kenaikan Suku Bunga AS
Bursa Shanghai pada akhir perdagangan sore ini hanya naik tipis, tidak mengikuti bursa Hong Kong juga bursa Asia lainnya. Investor masih cemas akan ekonomi Tiongkok, khususnya terhadap data ekonomi Tiongkok yang akan dirilis pekan ini.
Pada minggu ini akan dirilis beberapa data ekonomi seperti cadangan devisa, ekspor dan impor, inflasi, new yuan loans, produksi industri hingga retail sales Tiongkok.
Investor menunggu data ekonomi Tiongkok Mei minggu depan untuk petunjuk tentang apakah ekonomi mulai stabil. Data Maret cukup menggembirakan, tapi indikator ekonomi April dan survei aktivitas bisnis Mei telah menggambarkan hasil yang lebih lemah.
Namun kerugian dibatasi oleh meningkatnya harapan bahwa MSCI akan memasukkan saham Tiongkok di indeks pasar yang sedang berkembang dalam keputusan minggu depan, yang bisa memicu aksi beli asing.
Sebagian besar sektor melemah, dengan sektor IT dan material di antara penurunan terbesar.
FAW Car dan FAW Xiali, yang dikendalikan oleh BUMN FAW Group, merosot untuk hari kedua mereka, setelah kedua perusahaan mobil mengatakan mereka akan menunda rencana restrukturisasi bertujuan untuk menghilangkan konflik kepentingan dalam kelompok. FAW Car meluncur 3,9 persen dan FAW Xiali anjlok hampir 5 persen.
Esok hari akan dirilis data perdagangan Tiongkok bulan Mei dimana diindikasikan ekspor Tiongkok akan merosot dari hasil sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan melemah jika data ekspor terealisir merosot. Sentimen positif masih ada dari harapan masuknya indeks saham Tiongkok ke MSCI, namun masih dibayangi dengan kekuatiran ekonomi Tiongkok, kecuali ada stimulus yang dijalankan pemerintah Beijing. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2818-2701 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3036-3168.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang