Setelah bursa di Indonesia kebanjiran modal asing triliunan rupiah, pasar mulai lakukan aksi ambil untung yang cukup menggiurkan baik di pasar valas maupun saham. Demikian juga terhadap rupiah di tengah perdagangan valas dan antar bank tanah air hari Rabu (03/08) alami lanjutan koreksi alias retreat masuki hari kedua berturut setelah awal pekan mencapai posisi tinggi dalam 15 bulan. Dan pelemahan pagi ini sejalan dengan pelemahan kurs yang dilakukan BI untuk perdagangan hari ini.
Lemahnya pergerakan rupiah Rabu pagi menambah kelesuan investor asing lanjutkan koleksi beli saham, justru sebaliknya membuat asing mulai tarik modalnya. Net sell asing pagi ini dibursa tercetak Rp10 miliar lebih. Aksi investor asing ini juga membuat kekuatan IHSG terpangkas hingga turun 0,1% namun masih di kisaran 5300.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,21% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13109/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13112/US$. Demikian untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13144 dari posisi 079 perdagangan hari Selasa (2/08).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan oleh bangkitnya kembali fundamental dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13118 resistance 13085.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens