Bursa saham Eropa bergerak lemah pada awal perdagangan Senin (10/10) tertekan penurunan harga minyak mentah.
Indeks FTSE berada pada 7.040,49, turun -3,90 poin atau -0,06%
Indeks DAX berada pada 10.481,87, turun -8,99 poin atau -0,09%
Indeks CAC berada pada 4.438,56, turun -11,35 poin atau -0,26%
Indeks IBEX 35 berada pada 8.581,40, turun -42,90 poin atau -0,50%
Indeks Pan-Eropa STOXX 600 turun 0,12 persen.
Di Asia, pasar saham dicampur pada hari Senin, dengan penurunan harga minyak mentah membebani saham perusahaan minyak Australia. Pasar di Hong Kong, Jepang dan Taiwan ditutup untuk libur umum.
Harga minyak jatuh pada awal perdagangan Senin karena keraguan bahwa rencana yang dipimpin OPEC untuk memangkas produksi untuk mengendalikan kelebihan pasokan global akan didukung oleh produsen lain, termasuk Rusia, Reuters melaporkan.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Turun Tertekan Keraguan Pemotongan Produksi OPEC
Saham Deutsche Bank diperdagangkan lebih dari 3 persen lebih rendah pada laporan bahwa pemberi pinjaman Jerman belum mencapai kesepakatan penyelesaian dengan Departemen Kehakiman AS atas tuduhan salah menjual surat berharga berbasis mortgage.
Sektor perbankan secara lebih luas juga melemah. Saham Italia Unicredit lebih rendah meskipun ada laporan bahwa sejumlah bank telah diundang untuk mengirimkan penawaran untuk broker online FinecoBank.
Saham Lloyds Banking Group berada di wilayah negatif setelah Citigroup menurunkan target harga untuk saham.
Sementara itu, saham WIlliam Hills rally menegaskan bahwa dalam pembicaraan merger dengan Kanada Amaya.
Saham Rolls-Royce berada di wilayah positif setelah JPMorgan menaikkan target harga untuk perusahaan teknik Inggris.
Fokus pasar juga di AS pada hari Senin, menyusul debat kedua antara calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan kandidat Partai Republik Donald Trump. Kebanyakan komentator dan analis menyatakan belum ada pemenang yang jelas muncul dari perdebatan pada pagi tadi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan mencermati perkambangan harga minyak mentah serta bursa Wall Street.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
