Harga karet Tocom pada perdagangan sesi siang Senin (26/02) ditutup naik. Harga karet alami berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu November 2017 menguat terbantu pelemahan Yen dan kenaikan harga minyak mentah.
Terpantau mata uang Yen Jepang mengalami pelemahan. Pasangan mata uang USDJPY diperdagangkan menguat 0,1 persen pada 111.37.
Pelemahan yen membuat harga karet alami berjangka Tocom terangkat. Bagi para pembeli luar negeri dengan melemahnya nilai tukar yen membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah sehingga permintaannya mengalami peningkatan.
Kenaikan harga karet Tocom juga didukung kenaikan minyak mentah pada sesi perdagangan Asia.
Harga minyak mentah naik lebih dari 1 persen pada Senin (26/06) di sesi Asia terbantu pelemahan dolar AS, namun kenaikan aktifitas pengeboran A.S. memicu kekhawatiran bahwa peningkatan pasokan global akan berlanjut meski ada upaya yang dipimpin oleh OPEC untuk membatasi produksi.
Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) naik 48 sen atau 1,12 persen menjadi $ 43,49 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent naik 51 sen atau 1,12 persen, pada $ 46,05 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik 1 Persen Terpicu Pelemahan Dollar AS
Kenaikan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih mahal. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak November 2017 siang ini berakhir naik sebesar 0,8 yen atau 0,4 persen pada posisi 190,10 yen per kilogram, naik dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya pada 189,30 yen per kilogram.
Untuk minggu ini harga karet Tocom anjlok -5,8 persen, sebagian besar terpicu pelemahan harga karet bursa Shanghai, penguatan Yen dan pelemahan minyak mentah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan selanjutnya hari ini masih berpotensi menguat dengan pelemahan Yen dan kenaikan minyak mentah.
Untuk sesi perdagangan selanjutnya harga diperkirakan akan menemui level Resistance di posisi 195,00 yen. Resistance selanjutnya ada di 200,00 yen. Sementara itu jika harga melemah akan menemui Support di posisi 185,00 yen dan 180,00 yen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang