Harga Jagung Naik Di Akhir Minggu Kenaikan Permintaan Etanol

619

(Vibiznews – commodity) – Harga biji-bijian mixed di akhir minggu dengan kenaikan harga pada jagung dan kedelai sedangkan harga gandum turun sedikit penutupan pembelian di akhir minggu. Pada minggu ini rata-rata harga biji-bijian mengalami kenaikan karena turunnya produksi cuaca yang kering pada ladang gandum di Eropa dan sekitarnya sedangkan pada jagung persediaan berkurang karena permintaan etanol meningkat.

Harga gandum September di CBOT turun 6 sen menjadi $5.30 ½ per bushel.

Perjanjian export sudah 39% dari perkiraan tahunan dari USDA, sedangkan ekspor yang sudah terjadi baru 26%. IGC mengurangi persediaan akhir dari gandum 9 MMT dari perkiraan sebesar 227 MMT karena produksi yang rendah.

Cuaca panas dan kering tidak turun hujan melanda Eropa, Laut Hitam dan Rusia sehingga produksi Rusia penghasil gandum terbesar dunia turun untuk pertama kalinya pada enam tahun terakhir. Produksi gandum juga turun di Perancis dan Jerman. Harga gandum akan bergerak naik sehingga Mesir terpaksa membayar mahal untuk memberi makan 100 juta penduduknya dengan mengimpor gandum selama tiga tahun terakhir.

Analisa tehnikal support pertama pada $5.2425 dan berikut ke $5.2150 sedangkan resistant pertama di $5.3075 dan berikut ke $5.3450.

Harga jagung Desember naik ½ sen menjadi $3.76 ¼ per bushel.

Perjanjian ekspor jagung 4.89% lebih tinggi dari tahun lalu, dalam satu setengah bulan terakhir ekspor sudah 97% dari total perkiraan USDA sedangkan rata-rata sebesar 103%. Penjualan dan pengiriman bulan Agustus ini akan meningkat apabila sesuai dengan perkiraan USDA. The International Grains Council konsumsi jagung dunia meningkat 4 MMT menjadi 249 MMT. Penjualan ke Cina sebesar 968,796 MT dari persediaan 2014 dan 2015 pada hari Jumat.
Kenaikan harga jagung disupport oleh penggunaan jagung sebagai etanol. Produksi etanol mingguan yang berakhir di 20 Juli rata-rata 1.074 juta barel per hari naik 0.94% dari minggu lalu dan naik 6.13% dari tahun lalu. Jagung yang dibuat etanol rata-rata 88.256 juta bushel per minggu dan perkiraan USDA tahun ini 5.575 milyar bushel. ersediaan etanol mingguan sebesar 21.653 juta barell turun 0.53% dari minggu lalu.
Analisa tehnikal pada jagung support pertama $3.6009 dan berikut $3.5942 sedangkan resistant pertama $3.6159 dan berikut $3.6242.

Harga kedelai Nopember naik 9 ¼ sen menjadi $8.85 ¼ per bushel.

Perjanjian ekspor kedelai 4.1% lebih rendah dari tahun lalu. Persediaan dari kedelai lebih besar 3 MMT dari perkiraan IGC sebesar 44 MMT.

Analisa tehnikal pada kedelai support pertama di $8.6825 dan berikut ke $8.6625 sedangkan resistant pertama di $8.7150 dan berikut di $8.7275 .

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here