(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak merayap kembali ke tertinggi empat tahun pada Jumat karena para pedagang mengantisipasi pasar yang lebih ketat jelang sanksi AS terhadap ekspor minyak mentah Iran.
Harga minyak mentah Brent, naik 10 sen per barel di $ 84,68 pada 08:20 GMT. Pada hari Kamis, Brent turun $ 1,34 per barel atau 1,6 persen, namun sudah berada di jalur untuk kenaikan sekitar 2,5 persen untuk minggu ini.
Demikian juga dengan harga minyak mentah ringan AS naik 30 sen menjadi $ 74,63, dan telah naik lebih dari 2 persen sejak Jumat lalu.
Harga kedua patokan minyak mentah dunia tersebut bergerak turun pada Kamis menyusul kenaikan persediaan minyak AS dan setelah Arab Saudi dan Rusia mengatakan mereka akan meningkatkan output setidaknya sebagian untuk menutupi gangguan yang diperkirakan akan terjadi setelah sanksi AS terhadap Iran, produsen terbesar ketiga OPEC.
Washington ingin pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia berhenti membeli minyak Iran mulai 4 November untuk menekan Tehran untuk menegosiasikan kembali kesepakatan nuklirnya dengan AS. Banyak analis mengatakan mereka memperkirakan ekspor Iran turun sekitar 1 juta barel per hari (bpd).
Spekulan telah mengakumulasi posisi beli dengan bertaruh pada kenaikan lebih lanjut dalam harga hampir 1,2 miliar barel minyak yang diperdagangkan diseluruh dunia. Namun Goldman Sachs mengatakan tren naik mungkin tidak bertahan lama.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang