(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak naik moderat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Selasa kemarin, didukung sebagian oleh “short covering” di pasar berjangka yang telah dipicu oleh kejatuhan indeks dolar AS pada awal minggu ini.
Emas berjangka bulan Juni terakhir naik $5.70 per ons pada $1,287.20. Perak Comex bulan Juli terakhir naik $0.106 pada $14.95 per ons.
Indeks saham Asia dan Eropa bercampur di dalam perdagangan yang lebih sepi semalam. Indeks saham AS mengarah stabil ke sedikit turun ketika pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS mendekati rekor ketinggian beberapa bulan ditengah terjadinya kenaikan harga jangka pendek yang solid.
Zona Euro melaporkan pertumbuhan GDP nya untuk kuartal pertama sebesar 1.5% YoY, yang adalah lebih baik daripada tingkat pertumbuhan sebesar 0.9% pada kuartal keempat dan lebih baik daripada yang diperkirakan. Zona euro juga melaporkan tingkat penganggurannya yang berada pada level terendah selama lebih dari 10 tahun.
Pada minggu ini emas akan memasuki minggu perdagangan yang sibuk dengan meningkatnya kecepatan rilis data ekonomi Amerika Serikat, termasuk pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dimulai sejak hari Selasa siang dan akan berakhir pada hari Rabu malam dengan pernyataan dan konferensi pers dari Gubernur Fed Jerome Powell. Diperkirakan tidak akan ada perubahan di dalam kebijakan moneter AS pada pertemuan ini.
Pembicaraan perdagangan AS-Cina mengerucut pada hari ini, dengan pejabat AS di Beijing, sekretaris Treasury AS Mnuchin berkata di dalam sebuah interview hari Senin malam bahwa pembicaraan mendekati konklusi dan bisa dibungkus minggu depan. Namun, dia menambahkan tetap ada beberapa pekerjaan yang perlu dilakukan atas hal ini. Kebanyakan pasar cukup optimis AS dan Cina akan mencapai kesepakatan perdagangan pada minggu depan.
Hal kunci diluar pasar adalah turunnya indeks dolar AS karena aksi ambil untung setelah mencapai ketinggian dua tahun pada hari Jumat minggu lalu. Sementara itu harga minyak mentah Nymex naik dan diperdagangkan disekitar $64.00 per barel.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid pada $1,300.00 setelah melewati $1,290.90. Sedangkan obyektif penurunan harga emas selanjutnya adalah menembus “support” yang solid pada $1,250.00 setelah melewati $1,280.00 dan kemudian $1,275.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
