(Vibiznews – Commodity) – Harga kakao berjangka yang diperdagangkan di bursa ICE New York dan berakhir pada hari Jumat (24/05) naik kembali mendekati posisi rekor tinggi 1-1/2 bulan. Demikian dengan harga kakao di bursa ICE London melompat ke posisi tinggi 2-1/2 pekan.
Harga kakao ditutup lebih tinggi oleh kekhawatiran tanaman kakao di Afrika Barat untuk bursa ICE New York, sedangkan kenaikan kakao di bursa ICE London dipicu oleh anjloknya pound Inggris jatuh ke level terendah 4-1/2 bulan terhadap dolar.
Sebelumnya harga kakao di ICE New York rally ke 1-1/2 bulan di tengah kekhawatiran bahwa kondisi kering di Pantai Gading dan wabah virus swollen shoot di Ghana dapat membatasi produksi kakao global.
Harga kakao berjangka untuk kontrak paling ramai yaitu bulan Juli di ICE New York ditutup naik 13 poin atau 0,54 persen pada posisi $2426 per ton. Untuk harga kakao berjangka kontrak bulan Juli bursa London ditutup naik 12 poin atau 0,68% ke posisi $1773 per ton.
Di sisi negatif perdagangan kakao adalah persediaan kakao saat ini berlimpah setelah persediaan kakao di gudang ICE-dimonitor naik ke tertinggi 9-1/2 bulan dari 4,631 juta kantong.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research Center memperkirakan harga kakao kakao di ICE London diwaspadai akan anjlok kembali oleh posisi mata uang poundsterling yang anjlok ke posisi terendah 4-1/2 bulan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang