(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun karena perkiraan produksi etanol berkurang, akibatnya persediaan jagung meningkat.
Harga jagung Desember di CBOT turun 1.5 sen menjadi $3.9425 perbushel.
Harga jagung juga turun karena produksi etanol di bawah rata-rata, sehingga jumlah jagung yang digiling sedikit membuat persediaan jagung meningkat. Laporan mingguan dari The EIA data produksi rendah di 963,000 barel perday pada minggu ini sampai 4 Oktober, naik 5,000 bpd dari minggu lalu. Persediaan etanol terendah dua tahun sebesar 21.224 juta barel turun 1.995 juta barel dari minggu lalu.
Perkiraan produksi jagung direvisi menjadi lebih kecil maka persediaan turun 508 mbu menjadi 1.682 bbu. Persediaan jagung dunia turun 9.67 MMT dari bulan September menjadi 296.6 MMT. Perkiraan ekspor sebesar 500,000 – 800,000 MT pada tahun 2019/20 sebelum laporan ekspor USDA hari Kamis.
Daerah pertanian jagung di Great Plains dan sebelah barat Midwest rusak akibat badai salju yang berasal dari Rocky Mountains, mengakibatkan perkiraan produksi jagung turun.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $2.81 dan berikut ke $2.79 sedangkan resistant pertama di $2.86 dan berikut ke $2.89.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group
Editor : Asido