(Vibiznews – Economy & Business) Inflasi zona Eropa melambat pada bulan Oktober, kantor statistik Uni Eropa mengatakan pada hari Jumat (15/11) mengkonfirmasi perkiraan sebelumnya, karena harga energi turun tajam.
Eurostat juga mengatakan blok 19-negara itu pada September mencatat surplus lebih besar dalam perdagangannya dengan negara-negara lain, karena ekspor tumbuh lebih dari impor.
Inflasi dikonfirmasi pada 0,7% pada tahun itu, turun dari 0,8% pada bulan September, sejalan dengan perkiraan awal Eurostat yang dikeluarkan pada 31 Oktober.
Perlambatan tersebut disebabkan oleh penurunan harga energi 3,1%, yang lebih dari mengimbangi tingkat inflasi 1,5% yang tercatat dalam layanan dan untuk makanan, alkohol dan produk tembakau.
Indikator inflasi yang lebih sempit, yang menghilangkan energi volatil dan harga pangan yang tidak diolah dan dipantau secara ketat oleh Bank Sentral Eropa, dikonfirmasi pada 1,2%, tidak berubah dari September.
Tidak termasuk energi, makanan, alkohol dan tembakau, inflasi tumbuh 1,1% pada Oktober, Eurostat mengatakan mengkonfirmasi angka sebelumnya, naik dari 1,0% pada September.
Dalam rilis terpisah, Eurostat mengatakan surplus perdagangan blok itu meningkat menjadi 18,7 miliar euro ($ 20,6 miliar) pada September, naik dari 12,6 miliar yang tercatat pada September 2018.
Ini juga tumbuh dari surplus 14,7 miliar yang diposting pada Agustus.
Meskipun ada ketegangan perdagangan, blok tersebut meningkat sebesar 5,2% dari ekspor barang ke seluruh dunia pada bulan September dibandingkan tahun sebelumnya, lebih dari mengimbangi kenaikan impor 2,1%.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
