(Vibiznews – Forex) – Kekhawatiran tentang konflik Timur Tengah mereda tetapi masih meninggalkan ancaman, dan posisi mata uang dolar Amerika di pasar forex pulih yang disupport oleh menggembirakannya hasil rilis data neraca perdagangan AS dan PMI service AS.
Dalam perdagangan semalam, pair EURUSD anjlok menuju 1,1130 meskipun rilis data penjualan Eceran Uni Eropa optimis dan data inflasi kawasan satu mata uang tersebut meningkat. Untuk pelemahan poundsterling selain kekuatan dolar AS, juga ditekan oleh berita seputar Brexit.
Lain halnya dengan pergerakan kurs Ausie yang semakin jeblok ke posisi terendah hampir 3 pekan, dipicu oleh perhitungan ekonomi kebakaran hutan besar yang sedang terjadi di Australia.
Sebelum memulai transaksi perdagangan forex hari ini , berikut katalis penggerak pasar perlu diperhatikan:
- Berita terbaru dari sumber senior militer AS mengatakan pasukan AS di Irak sedang diserang oleh Iran. Puluhan roket dan rudal balistik menyerbu pangkalan tentara AS di Pangkalan Udara Ain Assad-Irak.
- Parlemen Inggris mulai kerja kembali setelah libur panjang dan mulai memperdebatkan RUU Brexit PM Johnson. Para pembuat kebijakan tersebut akan melakukan pemilihan Kamis depan.
- Kebakaran hutan di Australia yang menekan aussie semakin meluas, menurut dari beberapa sumber luas wilayah yang terbakar di benua kanguru tersebut sekitar 160 ribu hektar.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
