Rekomendasi Harga Emas 6 -10 April 2020: Bullish Tergantung Pada 3 Faktor.

845

(Vibiznews-Commodity) Para analis menunjuk kepada 3 penggerak pasar (market mover) emas pada minggu ini dengan dampak masif dari wabah Covid-19 mulai terefleksi pada data makro ekonomi yang negatif yang keluar dari Amerika Serikat dan Eropa.

Sentimen secara keseluruhan adalah “bullish” bagi emas pada minggu ini, dolar AS, permintaan “safe-haven” dan meningkatnya volatilitas menjadi pemicu yang bisa mendorong kenaikan harga emas dalam jangka pendek.

Wabah Covid-19 belum mencapai puncaknya dalam jangka waktu dekat ini dengan jumlah kasus se dunia telah melewati 1,2 juta dengan jumlah kematian hampir mencapai 70.000. Amerika Serikat merupakan negara yang paling banyak terinfeksi dengan lebih dari 336.000 kasus dan jumlah kematian lebih dari 9000.

Dolar AS yang sedang menguat sebagai matauang “safe-haven” pada akhir minggu lalu, akan menjadi penghalang utama terhadap kenaikan harga emas pada minggu ini.

Sudah begitu adanya, ketika indeks dolar AS naik, emas cenderung turun. Dolar AS cukup mempengaruhi kemana arah harga emas minggu ini. Pada akhir bulan Maret, indeks dolar AS masih disekitar 94, kemudian naik pesat ke 103 dan sekarang berada disekitar 100. Semakin tinggi indeks ini naik, semakin sulit bagi emas untuk mengalami rally, karenanya para analis dengan hati-hati mencermati seberapa besar ruang gerak kenaikan dolar AS.

Namun, meskipun ketidakpastian Covid-19 mendorong naik dolar AS, tidak berarti harga emas menjadi turun. Permintaan “safe-haven” terhadap emas akan meniadakan tarikan turun dari naiknya dolar AS.

Ketidak pastian Covid-19 yang menyebabkan ketidak pastian terhadap ekonomi global karena orang tidak tahu kapan bisa kembali ke keadaan normal, merupakan kesempatan untuk membeli lebih banyak emas. Kondisi yang tidak pasti menyebabkan kenaikan dolar AS, namun juga menyebabkan kenaikan harga emas karena permintaan “safe-haven” dan permintaan “safe-haven” akan emas kemungkinan masih lebih dominan dibandingkan dengan permintaan akan dolar AS, paling tidak dalam jangka pendek minggu ini.

Selama krisis yang berlangsung ini, investor baru terus menumpuk emas yang didukung oleh ETF maupun emas pisik secara ritel.

Meningkatnya volatilitas adalah elemen utama ketiga terhadap pergerakan harga pada minggu ini. Terlalu banyak volatilitas bisa menekan harga emas, sebagaimana yang terjadi pada pertengahan bulan Maret yang lalu ketika metal berharga diterpa aksi jual bersamaan dengan kejatuhan harga saham.

Meningkatnya volatilitas harga bisa mengubah sebagian dari posisi utama emas di pasar. Para trader dan investor yang memiliki posisi “beli” yang terbuka, akan bisa kena “call margin” pada saat harga-harga diluar pasar metal naik tinggi. Demi untuk menutupi “margin call” ini mereka harus melikuidasi posisi di pasar emas untuk mendapatkan likuiditas uang tunai.

Minggu ini harga emas bisa bergerak dalam rentang harga $1554 sampai $1700, dengan “support” awal berada pada $1,600 dan “resistance” awal berada pada $1,1,640. Apabila berhasil melewati $1554 harga emas bisa turun menuju ke $1,500 sedangkan apabila berhasil melewati $1,700, harga emas bisa naik menuju ke $1,800.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here