(Vibiznews – Commodity) Harga emas berjangka kontrak bulan Agustus, sempat mengalami kenaikan pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Jumat minggu lalu, dengan sempat menyentuh $1,744.10 sebelum akhirnya mengalami konsolidasi dan turun ke $1,730.58.
Emas mengalami minggu yang penuh dengan volatilitas dengan kecenderungan naik ditengah munculnya kembali keprihatinan mengenai pemulihan ekonomi AS dan gelombang kedua dari Covid-19. Emas telah membalikkan kerugiannya pada minggu lalu dengan mengalami rally sejak penutupan perdagangan hari Jumat minggu lalu setelah Federal Reserve mengesampingkan pemulihan ekonomi AS yang berbentuk V.
Federal Reserve AS memberikan signal untuk mempertahankan tingkat bunga pada level yang rendah paling tidak selama beberapa tahun dan juga berkomitmen untuk mempertahankan pembelian obligasi level tinggi. Hal ini bukannya menggembirakan pasar malah membuat turun pasar, karena investor fokus kepada alasan dibalik semuanya yaitu outlook ekonomi yang suram. The Fed pesimis mengenai kembalinya ekonomi ke level seperti sebelum pandemik, dapat dicapai sebelum 2022.
Emas berhasil membalikkan kerugiannya pada minggu lalu dengan metal berharga mengalami rally 3,5% setelah Federal Reserve AS mengabaikan pemulihan ekonomi AS yang berbentuk V.
Minggu ini, pasar masih sibuk mempertimbangkan dalam perhitungan harga akan reaksi terhadap hasil pertemuan the Fed. Outlook the Fed yang suram menurunkan keyakinan secara umum dan hal ini menjadi faktor positip bagi emas. Namun, tekanan inflasi yang rendah kemungkinan akan mencegah kenaikan harga emas terlalu tinggi.
Keengganan terhadap resiko telah kembali masuk ke dalam pasar pada akhir minggu lalu karena kekuatiran akan terjadinya gelombang kedua dari Covid-19 dengan meningkatnya kasus baru di beberapa negara bagian di AS.
Dari 14 profesional yang mengambil bagian di dalam survey di Wall Street, tidak ada satupun yang memprediksi emas akan jatuh. Sementara 10 profesional atau 71% memandang emas akan naik pada minggu ini, dengan 4 orang atau 29% memandang akan netral.
Dari 1.285 suara yang ikut ambil bagian dalam Polling online Main Street sebanyak 792 responden atau 62% memperkirakan harga emas akan mengalami kenaikan, sedangkan 308 atau 24% memandang akan turun dan 185 atau 14% netral.
Kenaikan selanjutnya dari harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat menunggu di $1,750.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,754.90 dan kemudian $1,761.00. Sedangkan penurunannya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,728 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,714.10 dan kemudian $1,700.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
