(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (23/10/2020), kurs euro bergerak bullish setelah sesi Asia turun cukup dalam ke posisi terendah 3 hari. Pair mengambil pijakan dari posisi pelemahan dolar AS dan juga rilis data flash PMI manufaktur Jerman dan kawasan Euro yang meningkat. Secara mingguan pair EURUSD berhasil cetak gain dalam jalur kenaikan 1,2%, pekan lalu turun 0,98%.
Indeks flash PMI manufaktur Jerman naik ke posisi 58,00 yang lebih tinggi dari ekspektasi dan periode bulan sebelumnya. Demikian juga dengan indeks flash PMI manufaktur kawasan Euro berada di posisi 54,4 yang lebih tinggi dari ekspektasi dan periode bulan sebelumnya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya berbalik turun di pasar uang Eropa setelah rebound di sesi sebelumnya; di tengah pasar yang mencermati pengaruh dari debat capres AS dan memudarnya harapan kesepakatan paket stimulus fiskal sebelum pilpres AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan ditutup dalam penguatan. Kini pair berada di posisi 1.1826 yang turun mendekati support kuat di 1.1820-1.1790. Namun jika bergerak naik kembali, akan mendaki ke posisi pembukaan 1.1856 sebelum capai resisten kuat di 1.1880 – 1.1912.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting