(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada penutupan hari Selasa 2 Mei 2021 turun untuk tiga hari berturut-turut dan sempat turun ke harga terendah satu minggu, karena persediaan meningkat akibat turunnya ekspor dan produksi meningkat ditambah lagi dengan harga minyak kedelai di CBOT dan di Bursa Dalian juga turun.
Harga minyak sawit Mei pada hari Selasa 2 Mei 2021 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 42 ringgit (1.14%) menjadi 3,642 ringgit ($899.26) per ton. Harga sempat turun ke harga terendah sejak 24 Februari pada pertengahan pasar di 3,624 ringgit.
Ekspor minyak sawit Malaysia pada bulan Februari turun 4.6% menjadi 1,052,779 ton dari bulan Januari setelah Cina dan AS menurunkan pembelian minyak sawit dari Malaysia menurut cargo surveyor Societe Generale de Surveillance.
Uni Eropa mengatakan bahwa impor minyak sawit di 2020/21 sebesar 3.69 juta ton turun dibandingkan dengan 3.78 juta pada tahun yang lalu menurut the European Commission.
Sementara itu harga minyak sawit tertekan karena laporan dari Southern Peninsula Palm Oil Millers Association (SPPOMA) yang memperkirakan bahwa produksi minyak sawit Malaysia dari 1 – 25 Februari naik 19.78%.
Laporan bulanan persediaan dan permintaan untuk bulan Februari akan diumumkan pada tanggal 10 Maret oleh the Malaysian Palm Oil Board (MPOB).
Harga minyak kedelai di Bursa Dalian turun 1% sementara harga minyak sawit turun 3.5%. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 1.1%.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,630 ringgit kemudian ke 3,600 ringgit, dengan resistant pertama di 3,800 ringgit berikut ke 3,830 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido