(Vibiznews – Commodity) Minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex melanjutkan kenaikannya ke $78.09 pada awal perdagangan sesi AS.
Kenaikan harga minyak WTI sebagian besar disebabkan oleh karena melemahnya dollar AS.
Dollar AS menguat mengatasi para rivalnya selama paruh pertama perdagangan pada hari Selasa namun kehilangan momentum kenaikannya pada perdagangan selanjutnya di sesi AS.
Lingkungan pasar yang enggan terhadap resiko menyebabkan yields treasury AS berbalik turun dan akibatnya indeks dollar AS tertarik turun dari ketinggiannya selama dua minggu sebelumnya.
Lihat: Minyak Mentah: Review 2021 & Outlook 2022
Turunnya indeks komposit Shanghai sebanyak 1% dan saham berjangka AS antara 0.3% – 0.55% merefleksikan memburuknya sentimen pasar. Keprihatinan yang berkelanjutan terhadap raksasa real estate Cina Evergrande dan ketakutan akan inflasi membuat sentimen pasar bergerak ke arah negatip yang mendorong turun yields obligasi treasury AS dan pada saat yang bersamaan melemahkan dollar AS sehingga mendorong naik harga minyak WTI.
“Support” terdekat menunggu di $77.36 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.14 dan kemudian 76.68. “Resistance” yang terdekat menunggu di $78.52 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.88 dan kemudian $79.02.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido