(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang kembali ditutup pada zona merah pada ujung perdagangan pekan ini dan sekaligus mencetak pelemahan mingguan pertama pada tahun 2022. Indeks Nikkei anjlok ke terendah 2 pekan pada perdagangan hari Jumat (7/1/2022) dan turun 1,11% dalam sepekan setelah naik empat minggu berturut-turut. Namun Topix naik sekitar 0,2 persen dalam kenaikan mingguan kelima berturut-turut.
Sejak pergerakan indeks awal sesi, terpantau investor berhati-hati jelang libur panjang di bursa Jepang yang baru akan buka hari Selasa (11/1), serta menjelang rilis laporan pekerjaan AS, karena pertumbuhan pekerjaan yang kuat di AS dapat memperkuat tekad the Fed untuk pengetatan kebijakan yang lebih agresif. Sementara itu lonjakan imbal hasil obligasi global ke tertinggi multi-bulan, semakin menekan valuasi dan harga ekuitas.
Indeks harian Nikkei ditutup turun tipis 0,03% menjadi 28.478,56 dan untuk indeks Topix turun 0,07% menjadi 1.996. Demikian indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2022 bergerak negatif dengan turun 50 poin atau 0,18% ke posisi 28450.
Secara sektoral, kerugian paling besar banyak didominasi saham perusahaan teknologi seperti saham Lasertec (-1,71%), Keyence (-2,93%), dan saham Recruit Holdings (-1,07%). Sementara itu, ekspektasi kenaikan suku bunga masih mengangkat saham bank dan perusahaan keuangan lainnya, dipimpin oleh kenaikan saham Mitsubishi UFJ (3,44%), Sumitomo Mitsui (1,59%) dan Mizuho Financial (1,08%).
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
