(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada sesi Asia hari Senin (10/1/2022) bergerak naik mendekati posisi resisten kuat hariannya oleh kuatnya sentimen perdagangan aset risiko. Aussie mendapat kekuatan dari dolar AS yang tertekan setelah rilis data NFP AS yang menunjukkan pertumbuhan lebih lemah dari perkiraan dan periode sebelumnya.
Aussie berusaha mempertahankan pergerakan yang positif akhir pekan lalu akibat tekanan data NFP AS terhadap laju dolar sebelumnya. Sentimen positif yang memberikan dorongan bagi aussi juga datang dari pergerakan harga komoditas unggulan mereka yang menguat seperti harga tembaga dan juga bijih besi.
Sementara itu, secara fundamental posisi aussie masih dibayangi oleh sikap Reserve Bank of Australia telah berulang kali menegaskan bahwa kenaikan suku bunga domestik tidak mungkin sampai tahun 2023, atau sampai inflasi mendorong secara berkelanjutan dalam kisaran target 2-3%.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak rebound di pasar uang Asia setelah anjlok ke posisi terendah sepekan. Dolar AS berusaha pulih dari tekanan rilis data NFP AS akhir pekan lalu yang mengecewakan. Data NFP AS menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang jauh lebih lemah dari perkiraan di bulan Desember.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, pair yang kini berada pada posisi 0.7184 berusaha naik ke posisi R1 hingga R2. Namun jika tidak tembus dan berbalik arah, akan turun ke 0.7154 sebelum meluncur ke posisi S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7260 | 0.7223 | 0.7202 | 0.7165 | 0.7144 | 0.7107 | 0.7086 |
Buy Avg | 0.7194 | Sell Avg | 0.7158 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting