(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Seoul di Korea Selatan kembali alami kerugian pada perdagangan hari Senin (17/1/2022), yang dipicu oleh sikap investor melakukan aksi jual yang cukup besar. Indeks Kospi anjlok ke level terendah dalam hampir tujuh minggu di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya tekanan inflasi.
Sentimen investor masih lemah yang dibebani oleh tekanan inflasi di dalam negeri dan di Amerika Serikat. Pekan lalu, bank sentral di negara-negara besar, termasuk Bank of Korea dan Federal Reserve AS, mengisyaratkan kemungkinan pengetatan moneter yang agresif tahun ini.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 31,82 poin atau 1,09 persen menjadi 2.890,1, penutupan terendah sejak 30 November. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 3,65 poin atau 0,94% ke posisi 383.81, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 387.33 dan sempat turun ke posisi terendah di 381.55.
Sebagian besar saham kapital besar ditutup lebih rendah oleh aksi jual asing dan institusional, seperti saham Hyundai Motor anjlok 1,91 persen, saham Kia mundur 1,31 persen, saham pembuat chip No. 2 SK hynix turun 1,17 persen, saham produsen baja POSCO turun 2,17 persen serta raksasa farmasi Celltrion anjlok 6,43 persen setelah kasus dugaan penipuan akuntansi.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting