(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada awal sesi Asia hari Jumat (20/5/2022) bergerak koreksi dari posisi tertinggi 2 pekan yang dicapai pada sesi sebelumnya yang terangkat oleh pelemahan dolar AS terhadap banyak rival utamanya. Sebelumnya Aussie memperoleh kekuatan dari laporan tingkat pengangguran di Australia yang menurun.
Dalam laporan tersebut tingkat pengangguran Australia berada pada rekor terendah 3,9% untuk periode bulan April, memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih agresif.
Kini aussie tertekan oleh kuatnya sentimen perdagangan safe haven terkait lemahnya data ekonomi beberapa negara besar akibat tingginya data inflasi, investor khawatir kondisi ini serta pengetatan kebijakan agresif bank sentral dapat menimbulkan terjadinya resesi.
Sebagai kurs komoditas, aussie mendapat tekanan awal sesi Asia dari perdagangan minyak mentah, gas alam serta bijih besi sebagai unggulan Aussie.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya melemah signifikan ke posisi terendah dalam dua minggu karena berlanjutnya pelemahan data ekonomi AS yang memicu kekhawatiran adanya pertumbuhan ekonomi dengan latar belakang inflasi yang tinggi, ditambah dengan kebijakan pengetatan moneter yang agresif.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD terkoreksi, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 0.7046 berusaha mendaki ke posisi 0.7060 sebelum naik ke R1 dan R2. Namun jika terkoreksi kembali akan turun ke posisi 0.6990 sebelum meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7220 | 0.7145 | 0.7096 | 0.7022 | 0.6973 | 0.6899 | 0.6850 |
| Buy Avg | 0.7070 | Sell Avg | 0.6962 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
