(Vibiznews – Forex) – Pair AUDUSD pada awal sesi Asia hari Kamis (23/6/2022) bergerak lemah melanjutkan koreksi sebelumnya dan terpantau meluncur masuki area support harian secara teknikal. Pair sebelumnya ditutup anjlok ke posisi terendah dalam sepekan lebih oleh kuatnya sentimen perdagangan safe haven dan anjloknya harga komoditas.
Pasar Asia-Pasifik mungkin akan jatuh hari ini setelah perdagangan aset risiko semalam tertekan oleh komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mengklarifikasi bahwa kenaikan suku bunga dapat menyebabkan resesi.
Dari laporan ekonomi yang baru dirilis, data indeks flash PMI komposit turun menjadi 52,6 pada Juni 2022 dari pembacaan akhir 52,9 pada Mei, ekspansi bulan kelima berturut-turut pertumbuhan sektor swasta Australia, meskipun pada laju paling lambat dalam urutan ekspansi saat ini. Komponen sektor jasa turun menjadi 52,6 dari 53,2 dan
manufaktur naik menjadi 55,8 untuk Juni, naik dari 55,7 di Mei.
Sentimen hari ini juga akan dipengaruhi pertemuan KTT BRICS dimana pemimpin Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan akan membahas kerja sama ekonomi dan politik secara online.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya pada sesi Asia pagi ini bergerak positif setelah terkoreksi sesi sebelumnya; tertekan akibat penurunan imbal hasil obligasi karena treasury naik di tengah kekhawatiran bahwa kebijakan Fed menaikkan suku bunga secara tajam kemungkinan akan menyebabkan resesi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD melemah, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 0.6925 sedang meluncur ke posisi 0.6907. Jika tembus lanjut ke posisi S1 hingga S2. Namun jika berbalik arah akan mendaki ke posisi 0.6938 dan jika tembus akan naik ke posisi R1 dan R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7062 | 0.7010 | 0.6970 | 0.6926 | 0.6880 | 0.6835 | 0.6790 |
Buy Avg | 0.6956 | Sell Avg | 0.6890 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting