Data NFP AS yang Solid; Arah the Fed Selanjutnya? — Global Market Outlook, 8-12 August 2022

706

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Data tenaga kerja NFP dirilis melebihi estimasi pasar, mengurangi kekhawatiran risiko resesi berlanjut di AS.
  • Di akhir pekan, dollar bangkit rebound dan emas terkoreksi dari rally-nya. Pergerakan ini dicermati pasar untuk minggu selanjutnya.
  • Pasar juga akan mengamati data inflasi AS yang dirilis minggu depan untuk estimasi arah kebijakan the Fed berikutnya.

Pasar saham dunia terpantau bias menguat, harga emas masih menanjak, dan US dollar berbalik rebound.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dunia global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 8-12 August 2022.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan rebound dari koreksi 2 minggunya, bangkit di hari terakhir oleh data tenaga kerja AS (NFP) yang naik melampaui estimasi, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir naik ke 106.577. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau turun ke 1.0180. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0535 dan kemudian 1.0642, sementara support pada 0.9952 dan 0.9859.

Pound sterling minggu lalu terlihat melemah ke level 1.2067 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2293 dan kemudian 1.2406, sedangkan support pada 1.1759 dan 1.1445. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik ke level 135.02 Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 137.95 dan 139.39, serta support pada 130.39 serta level 129.51. Sementara itu, Aussie dollar terpantau turun ke level 0.6911. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.6994 dan 0.7135, sementara support level di 0.6681 dan 0.6648.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat terutama ditopang oleh saham sektor teknologi dan mengikuti Wall Street. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 28,175. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 28,390 dan 29,388, sementara support pada level 26,791 dan 26,278. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 20,202. Minggu ini akan berada antara level resistance di 22,450 dan 22,524, sementara support di 19,515 dan 19,178.

Bursa saham Wall Street minggu lalu bias menguat di pekan ketiganya oleh data tenaga kerja NFP yang di atas estimasi dan investor mencermati dampaknya terhadap aksi the Fed selanjutnya. Dow Jones secara mingguan melemah terbatas saja ke level 32,803, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 33,272 dan 34,118, sementara support di level 30,982 dan 30,630. Index S&P 500 minggu lalu naik ke level 4,140.5, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,205 dan 4,310, sementara support pada level 3,721 dan 3,636.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau menguat di minggu ketiganya, sempat rally oleh ekspektasi the Fed akan lebih dovish namun terkoreksi di hari terakhir dengan data NFP yang solid, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $1,775.80 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1814 dan berikut $1857, serta support pada $1711 dan $1680.

 

Isyu ancaman resesi ekonomi global kembali di tengah tekanan inflasi dan pengetatan kebijakan moneter para bank sentral global terus mengemuka. Isyu lain, panasnya situasi geopolitik di Ukraina, Taiwan – China, juga Timur Tengah dan sejumlah negara lainnya bisa begitu menggerakkan pasar. Kita melihat bahwa faktor fundamental ekonomi serta politik begitu signifikan dalam memengaruhi pasar. Bagi investor lokal yang, katakanlah, bukan berlatar belakang pendidikan ekonomi kadang tidak mudah untuk memahami dinamika berbagai indikator perekonomian dan yang terkait tersebut. Kendala itu bukan merupakan masalah kalau Anda terus menyimak berita dan analisis pasar di vibiznews.com. Banyak orang telah mengakuinya. Terima kasih tetap bersama kami karena kami hadir demi mendukung sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting