Rekomendasi Minyak 17 Agustus 2022: Berbalik Turun Setelah Sempat Naik

436

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa tidak bergerak jauh dari angka penutupan hari Senin di sekitar $86.30 per barel.

Harga minyak mentah WTI sempat naik ke $90.25 per barel pada perdagangan minyak mentah hari Selasa sebelum akhirnya kembali terkoreksi turun ke $86.30 per barel.

Memulai minggu perdagangan yang baru, keengganan terhadap resiko meningkat setelah bank sentral Cina tanpa terduga mengumumkan menurunkan tingkat bunganya dan menambah likuiditas ke sistem keuangan Cina setelah negara ini melaporkan beberapa data ekonomi yang buruk.

Data output factory, investasi, belanja konsumen dan real estate Cina semuanya melemah pada bulan Juli. Kabar buruk dari perekonomian Cina menambah ketakutan terhadap resesi ekonomi global. Restriksi karena Covid dan pasar properti Cina yang bermasalah telah membuat ekonomi Cina goyah pada bulan – bulan belakangan ini. Harga minyak mentah WTI terpukul oleh berita dari Cina ini.

Di sisi lain, melemahnya dollar AS memberikan dukungan naik terhadap harga minyak mentah WTI sehingga membatasi penurunan atas harga minyak mentah WTI. Mengecewakannya data Housing Starts dari AS menyebabkan rally dollar AS kehilangan tenaganya. AS merilis data ekonomi Building Permits bulan Juli yang turun sebanyak 1.3% MoM sementara Housing Starts untuk periode yang sama turun sebesar 9.6%.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $86.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $85.52 dan kemudian $84.50. “Resistance” yang terdekat menunggu di $87.39 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $88.12 dan kemudian $89.26.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.