Rupiah Jumat Ditutup Menguat Tajam ke Rp15.495/USD; Dollar di Eropa Merosot, Inflasi di Bawah Estimasi

443
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat sore ini (11/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau ditutup menguat tajam, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah terkoreksi tajam di sesi global sebelumnya.

Rupiah terhadap dollar AS petang ini menguat 1,25% atau 196 poin ke level Rp 15.495 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.691. Rupiah terpantau berada di 3 minggu lebih terkuatnya dan menjauhi level 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar menguat ke Rp 15.560 kemudian bergerak menguat ke Rp15.392, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.495.

Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah terkoreksi tajam; tergerus tajam setelah rilis inflasi konsumen (CPI) AS lebih rendah dari prediksi yang menambah ekspektasi pelambatan kenaikan suku bunga the Fed berikutnya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini turun ke level 107,74, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 107,93.

Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi menguat tajam 122,369 poin (1,76%) ke level 7.089,206, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat dipimpin Hang Seng yang meloncat setelah data yang menunjukkan inflasi AS sudah melewati puncaknya.

 

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia merosot. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.342 – Rp15.760.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting