Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Kamis tetap berada di bawah tekanan bearish dan diperdagangkan di sekitar $77.77 per barel.
Setelah sempat mengalami pemulihan yang luarbiasa dari kerendahan 11 bulan di $75.28 ke $81.50, dengan konfirmasi dari Menteri Energi Arab Saudi bahwa kesepakatan OPEC+ untuk memangkas produksi akan tetap berlangsung sampai akhir tahun 2023, minyak mentah WTI tidak dapat bertahan dan melepaskan keuntungan yang diperolehnya pada hari Selasa.
Pemulihan harga minyak mentah WTI hilang dengan penularan Covid – 19 naik membumbung tinggi secara dramatis di Cina. Dilaporkan bahwa kasus baru harian Covid – 19 di Cina meningkat ke 29.754, sebegitu jauh angka tertinggi semasa pandemik. Karena itu, kelonggaran – kelonggaran yang baru saja diberikan oleh pemerintah Cina diperkirakan akan ditarik lagi dalam rangka menahan penyebaran kasus baru Covid – 19.
Dokter – dokter Cina menyampaikan pesan yang jelas kepada Xi Jinping bahwa sistem kesehatan Cina tidak siap untuk menghadapi merebaknya coronavirus dengan skala besar secara nasional yang diakibatkan oleh dilonggarkannya langkah – langkah restriksi dalam mengatasi Covid – 19.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $77.14 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $76.54 dan kemudian $75.94. “Resistance” yang terdekat menunggu di $78.14 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.00 dan kemudian $81.80.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.