(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS melonjak menjadi 105,5 pada hari Jumat, setelah laporan pekerjaan yang kuat memperbaharui harapan untuk suku bunga yang lebih tinggi.
Ekonomi AS secara tak terduga menambahkan 263 ribu pekerjaan pada November 2022, mengalahkan perkiraan pasar 200 ribu, dan mengikuti 284 ribu yang direvisi naik pada Oktober.
Namun untuk minggu ini, dolar AS masih turun lebih dari 0,5%, karena data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan inflasi PCE AS melambat ke level terendah sepuluh bulan pada bulan Oktober dan Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu kenaikan suku bunga lebih kecila dapat terjadi paling cepat Desember.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS masih akan mencermati pergerakan The Fed, apakah setelah kenaikan data NFP AS dan pertumbuhan upah, justru membuat The Fed akan kembali menaikkan lebih tinggi suku bunganya atau tetap menjalankan pernyataan dovish ketua The Fed Jerome Powell yang mensinyalkan penurunan suku bunga AS bulan Desember.