Rekomendasi Emas Mingguan 23 – 27 Desember 2023: Siap Naik ke $2,000?

795

(Vibiznews – Commodity) Rally emas pada bulan Januari membawa harga emas ke ketinggian sembilan bulan pada hari Jumat minggu lalu. Harga emas naik lebih dari 5% sejak permulaan tahun yang baru 2023. Meskipun demikian, harga emas bisa saja mengalami konsolidasi menjelang pertemuan Federal Reserve pada bulan Februari.

Harga emas sempat menyentuh ketinggian selama sembilan bulan di $1,939 pada hari Jumat karena momentum tehnikal yang bullish dan pembelian safe – haven, sebelum akhirnya turun lagi sedikit ke $1,926 per ons karena aksi ambil untung.

Apa yang Terjadi pada Minggu Lalu?

Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di $1,920, emas mengakhiri minggu lalu dengan berhasil mempertahankan ketinggiannya di atas $1,920 di $1,926. Pada awalnya hari Senin, harga emas turun sedikit ke $1,910 karena menguatnya USD. Pada hari Selasa melanjutkan penurunan ke bawah $1,900 di $1,899. Pada hari Rabu harga emas sempat naik ke $1,929 sebelum akhirnya kembali turun ke $1904. Pada hari Kamis naik lagi ke $1,918 karena keuntungan dari sisi tehnikal yang berlanjut sampai hari Jumat ke $1,926 dengan munculnya permintaan safe – haven.

Pergerakan Harga Emas Harian Minggu Lalu

Pada jam perdagangan sesi Asia hari Selasa pagi, harga emas berbalik turun mengarah ke $1,900 setelah sempat naik ke arah $1,920 pada jam perdagangan sesi AS hari Senin malam, dengan sentimen yang enggan terhadap resiko kehilangan cengkramannya.

Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $10.30 ke $1,910.40 per ons.

Pasar saham Asia ditutup bervariasi setelah memulai dengan kuat pada hari pertama minggu perdagangan yang baru, mengurangi sentimen yang positip di pasar.

Pasar berbalik berhati – hati sehingga membantu dollar AS kembali menguat di tengah kondisi pasar yang sepi.

Dolar AS berhasil mempertahankan reboundnya meskipun pertaruhan berada pada kenaikan tingkat bunga the Fed yang lebih kecil, karena sentimen terhadap resiko bergerak memburuk.

Menguatnya indeks dollar AS sebesar 0.27% ke 102,235, menekan turun harga emas.

Hal kunci di luar pasar emas adalah menguatnya indeks dollar dan tetap tingginya harga minyak mentah berjangka Nymex yang diperdagangkan di $79.41 per barel.

Harga emas turun pada pertengahan jam perdagangan sesi AS hari Selasa, setelah emas sempat mencetak ketinggian 9 bulan dalam perdagangan semalam. Penurunan harga emas terjadi karena koreksi harga normal pada tren naik harga emas sekarang ini. Aksi ambil untung dilakukan oleh para trader futures emas jangka pendek.

Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $11.70 ke $1,899.00 per ons pada jam perdagangan sesi Asia hari Rabu.

Indeks saham AS melemah pada jam perdagangan tengah hari karena beberapa laporan penghasilan perusahaan yang mengecewakan.

Data ekonomi Cina muncul lebih bagus daripada yang diperkirakan dan memberikan gambaran outlook yang optimistik di tengah – tengah pembukaan kembali perbatasan – perbatasan ekonomi internasional.

The National Bureau of Statistics Cina menunjukkan bahwa Gross Domestic Product (GDP) Cina untuk kuartal keempat membaik menjadi 2.9%, jauh di atas dari yang diperkirakan 1.6%, sementara itu GDP setahun penuh berada pada 3% dan 2021 di 8.1%.

Hal kunci di luar pasar emas adalah melemahnya dollar AS sementara minyak mentah berjangka Nymex naik diperdagangkan disekitar $81.00 per barel.

Harga emas sempat naik ke ketinggian hampir 10 bulan yang baru di $1,929, pada awal jam perdagangan sesi AS hari Rabu, didukung oleh postur bullish harian di dalam faktor kunci di luar pasar emas yakni naiknya harga minyak mentah dan melemahnya dollar AS serta turunnya yields treasury AS. Kenaikan harga emas ditambah lagi dengan munculnya penjualan ritel AS bulan Desember yang jatuh lebih daripada yang diperkirakan.

Menurut data dari Departemen Perdagangan AS, penjualan ritel AS turun 1.1% pada bulan Desember yang lalu, setelah pada bulan November direvisi turun 1%. Sementara para ekonom memperkirakan penurunan penjualan ritel AS bulan Desember hanya sebesar 0.8%. Penjualan inti yang mengeluarkan angka kendaraan juga mengecewakan, turun 1.1% dibandingkan dengan yang diperkirakan penurunan yang hanya sebesar 0.3%. Penurunan penjualan ritel ini terjadi di tengah musim belanja liburan yang menunjukkan bahwa para konsumen AS menjadi lebih berhati-hati.

Namun pada pertengahan jam perdagangan AS selanjutnya, harga emas berbalik turun, tertekan oleh aksi ambil untung dari para trader futures jangka pendek dan berbalik menguatnya dollar AS serta turunnya harga minyak mentah berjangka Nymex.

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $5.40 ke $1,904.30 per ons.

Ini adalah hari yang sangat sibuk dengan data ekonomi dari AS pada hari Rabu, termasuk the weekly MBA mortgage applications survey, retail sales, the producer price index, the Johnson Redbook and chain store sales indexes, industrial production and capacity utilization, the NAHB housing market index, manufacturing and trade inventories and Treasury international capital data.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah stabil ke naik sedikit pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

The International Energy Agency pada hari Rabu mengatakan bahwa permintaan minyak dunia akan menyentuh rekor ketinggian pada tahun ini dengan ekonomi Cina diperkirakan akan memerlukan lompatan penggunaan minyak mentah.

Hal kunci di luar pasar emas adalah menguatnya indeks dollar AS. Minyak mentah berjangka Nymex turun dan diperdagangkan di sekitar $80.00 per barel.

Harga emas naik pada awal jam perdagangan sesi AS hari Kamis, karena para trader tehnikal berjangka terus masuk di sisi beli dari pasar dengan grafik tehnikal menunjukkan harga emas yang bullish.

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $14.60 ke $1,918.80 per ons.

Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pergerakan naik indeks saham AS pada hari Rabu dirusak oleh munculnya data penjualan ritel AS yang lebih rendah daripada yang diperkirakan, yang membangkitkan pandangan bahwa ekonomi AS bisa tergelincir ke resesi pada tahun 2023.

Hal kunci di luar pasar emas adalah sedikit turunnya indeks dollar AS sementara harga minyak mentah berjangka Nymex turun diperdagangkan di sekitar $79.00 per barel.

Harga emas naik pada awal jam perdagangan sesi AS hari Jumat, ditengah postur tehnikal yang bullish dan karena permintaan safe – haven. .

Emas berjangka kontrak bulan Februari naik $8.60 ke $1,926.30 per ons.

Kongres AS sedang bermain api dengan batas atas hutang AS yang bisa membuat AS mengalami gagal bayar. Hal ini juga memicu permintaan safe – haven terhadap emas.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit menguat pada saat jam perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor tidak sekuat seperti paruh pertama bulan Januari. Hal ini memicu pembelian safe – haven atas emas.

Hal kunci di luar pasar emas adalah naiknya indeks dollar AS dan harga minyak mentah Nymex diperdagangkan di sekitar $80.75 per barel.

Apakah Emas Sudah Overbought?

Rally yang cepat dari emas membuat kondisi emas mulai kelihatan “overbought”. Outlook keseluruhan bagi emas tetap bullish kuat yang bisa mencapai $2,000 per ons nantinya pada tahun ini dan bahkan berpotensi tercapai pada kuartal ini.

Namun, secara jangka pendek, emas kelihatannya sudah “overstretched”. Emas sudah naik terlalu cepat terlalu tinggi, jika tekanan jual tiba – tiba datang, $1,900 bukanlah level support yang kuat. Secara tehnikal, emas sedang menuju teritori “overbought”.

Meskipun demikian, tren naik tetap kuat. Setiap koreksi pada level sekarang adalah suatu kesempatan untuk membeli dengan harga yang lebih rendah. Sekalipun jalan menuju ke arah $1,950 tidak mudah namun jalan menuju ke $2,000 jelas kelihatan. Emas tetap bullish sampai terjadi koreksi ke level $1,850.

Tidak seperti komoditi lainnya yang ada batas kenaikan harganya. Emas tidak terkena batasan kenaikan harga. Semakin naik tinggi harga emas, orang semakin ingin membeli emas.

Ekspektasi Terhadap the Fed

Permulaan tahun 2023 kita melihat ketakutan akan resesi dan pergerakan di dalam Treasury yang adalah baik bagi emas. Sampai sekarang, emas sudah memulai permulaan tahun yang baik.

Kita sudah melihat rally harga emas. Namun kita mesti mewaspadai pergerakan dari the Fed yang akan memberikan pesannya pada tanggal 1 Februari.

Pasar memperhitungkan dalam harga kenaikan tingkat bunga sebesar 25 bps. Kalau benar, ini adalah perubahan yang signifikan di dalam kecepatan pengetatan moneter setelah sebelumnya the Fed sempat menurunkan besaran kenaikan tingkat bunga dari 75 bps ke 50 bps pada bulan Desember.

The Fed telah memberikan cukup banyak pesan. Namun pasar tenaga kerja sedikit membingungkan. Ada cukup banyak kelemahan di dalam data yang keluar. Mereka kemungkinan akan menurunkan kenaikan tingkat bunga ke 25 bps. Bagi the Fed, resiko terbesar adalah inflasi tidak semuanya turun.

Pergerakan dollar AS adalah kritikal untuk diperhatikan beberapa minggu ke depan dengan pasar mengantisipasikan the Fed memperlambat kenaikan tingkat bunga.

Data Ekonomi Minggu Ini 

Ada beberapa data ekonomi yang kritikal yang  dirilis pada minggu ini, termasuk GDP AS kuartal ke-empat dan ukuran inflasi yang menjadi favorit bagi the Fed yaitu the core personal consumer expenditure (PCE).

Meskipun terjadi penurunan di sektor jasa dan manufaktur, namun GDP AS kuartal ke empat diperkirakan akan menunjukkan ekonomi AS bertumbuh sebesar 2.6% setelah sebelumnya pada kuartal ke tiga bertumbuh sebesar 3.2%.

Belanja konsumen seharusnya menjadi penggerak pasar yang penting dengan angka yang kuat pada bulan Oktober, namun, pertumbuhan sebagian besar akan difokuskan kepada perdagangan bersih (net trade) dan jumlah inventori.

Hal ini bukanlah pertumbuhan yang baik. Impor turun karena turunnya pertumbuhan domestik sementara inventori meningkat, sebagian karena membaiknya rantai supply namun juga karena permintaan tidaklah sekuat seperti yang banyak diperkirakan oleh para pebisnis.

Angka pertumbuhan GDP beberapa kuartal ke depan akan jauh lebih lemah.

PCE price index inti diperkirakan melambat ke 4.4% pertahun di bulan Desember dari sebelumnya 4.7% di bulan November.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,915 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900 dan kemudian $1,870.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,939 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,950 dan kemudian $2,000.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido