Kinerja Bank Mandiri (BMRI) 2022: Laba Bersih Naik 46,9% ke Rp41,2 Triliun

227
mandiri

(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Bank Mandiri Tbk dengan kode saham BMRI mencatatkan peningkatan kinerja pada Q4 2022.

Laba bersih tumbuh 19,5% menjadi Rp10,5 triliun dibandingkan Rp8,8 triliun pada Q4 2021.

Pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) naik 21,1% YoY menjadi Rp23,9 triliun.

Sementara itu, beban provisi (CKPN) naik 37,9% YoY menjadi Rp4,3 triliun.

Dibandingkan dengan Q3 2022 (QoQ), Net Interest Income naik 8%. Namun, beban operasional naik 30,6% dan beban provisi (CKPN) naik 2,2% sehingga laba bersih relatif stabil di Rp10,5 triliun (naik tipis 0,7%).

Secara kumulatif selama 2022 (FY22), laba bersih BMRI tumbuh 46,9% dari Rp28 triliun menjadi Rp41,2 triliun. Hal ini didorong Net Interest Income yang naik 20,3% dari Rp73,1 triliun pada FY21 menjadi Rp87,9 triliun pada FY22.

Selain itu, beban provisi turun 17,5% dari Rp19,5 triliun menjadi Rp16,1 triliun.

Dari segi operasional, total pinjaman disalurkan meningkat 14,5% YoY menjadi Rp1.202 triliun. Total dana pihak ketiga juga mengalami kenaikan 15,5% YoY, yang didukung oleh tabungan dan giro (CASA) yang meningkat 21,6%. CASA Ratio naik dari 69,7% pada FY21 menjadi 73,4% pada FY22.

Kualitas aset mengalami perbaikan, dimana gross Non-Performing Loan (NPL) turun 80 basis poin dari 2,72% pada FY21 menjadi 1,92% pada FY22.

Pencapaian laba bersih BMRI pada FY22 melampaui target yaitu 104,5%, lebih tinggi dari estimasi laba bersih FY22, dimana konsensus analis berada di Rp39,4 triliun.

Sementara itu, Manajemen BMRI menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10-12% pada 2023.

Untuk pergerakan harga saham BMRI, terkoreksi 1.77% dibandingkan harga pembukaannya di awal tahun 2023.

Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning