(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (2/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka lompat menguat di hari keduanya, sementara dollar AS di pasar Asia melemah setelah tergelincir 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat signifikan 0,79% atau 118 poin ke level Rp 14.857 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.975. Rupiah terpantau berada di level 19 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.875 kemudian bergerak menguat ke Rp14.857, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.857.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia melemah setelah tergelincir 2 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi ke 9 bulan terendahnya setelah the Fed menaikkan bunga 25 bps, sesuai perkiraan pasar, dan melihat sedang meredanya laju inflasi AS.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 100,94, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 101,17.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 17,506 poin (0,26%) ke level 6.879,764, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat setelah kenaikan bunga the Fed yang lebih rendah serta mengikuti Wall Street yang ditutup menanjak.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.155 – Rp14.855.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting