(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (7/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka merosot di hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi terbatas setelah bullish 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,48% atau 72 poin ke level Rp 15.127 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.055. Rupiah terpantau berada di level 2,5 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.142 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.150, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.127.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi terbatas setelah bullish 3 hari di sesi global sebelumnya; tertahan setelah sentuh 1 bulan tertingginya oleh ekspektasi the Fed masih akan berlanjut menaikkan suku bunganya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 103,45, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,63.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama melemah 26,371 poin (0,18%) ke level 6.885,361, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat menjelang rilis keputusan suku bunga RBA (Australia) sementara Wall Street berakhir melemah.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia tertahan koreksi. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.155 – Rp14.835.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting