Kenaikan Suku Bunga Segera Moderat? — Global Market Outlook, 6-10 March 2023

588

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pejabat the Fed menunjukkan preferensi kenaikan bunga selanjutnya yang lebih moderat.
  • Pasar keungan merespon agak sideways, dengan Treasury yields dan dollar terkoreksi akhir pekan.
  • Pasar akan monitor pekan mendatang, antara lain, rilis suku bunga RBA (Australia) pada Selasa, pidato Powell pada Selasa dan Rabu malam (WIB), serta data NFP pada Jumat malam.

Pasar saham dunia terpantau bias menguat, harga emas rebound, dan US dollar dalam koreksi.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dunia global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 6-10 March 2023.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan terkoreksi setelah bullish 4 pekan oleh pernyataan pejabat the Fed Atlanta yang mendukung kebijakan moneter lebih moderat, sementara inflasi Eropa yang tinggi mendongkrak euro, dimana indeks dolar AS secara mingguan berakhir terkoreksi ke 104.52. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau naik ke 1.0633. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0691 dan kemudian 1.0792, sementara support pada 1.0532 dan 1.0482.

Pound sterling minggu lalu terlihat menguat ke level 1.2043 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2181 dan kemudian 1.2445, sedangkan support pada 1.1914 dan 1.1647. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir turun ke level 135.81 Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 137.10 dan 138.18, serta support pada 134.05 serta level 129.79. Sementara itu, Aussie dollar terpantau naik tipis ke level 0.6765. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.6921 dan 0.7029, sementara support level di 0.6718 dan 0.6688.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat mengikuti pergerakan Wall Street di tengah harapan segera melonggarnya kebijakan moneter the Fed. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 27,927. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 27,961 dan 28,196, sementara support pada level 27,046 dan 26,788. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 20,568. Minggu ini akan berada antara level resistance di 21,306 dan 21,637, sementara support di 19,783 dan 18,885.

Bursa saham Wall Street minggu lalu rebound dari koreksi 3 pekan, di tengah penurunan Treasury yields di akhir pekan serta investor mencerna pernyataan the Fed dan arah ke depannya. Dow Jones secara mingguan menguat ke level 33,391, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 33,847 dan 34,345, sementara support di level 32,500 dan 32,424. Index S&P 500 minggu lalu naik ke level 4,046.7, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,084 dan 4,195, sementara support pada level 3,919 dan 3,884.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau bangkit dari tekanan 4 pekan oleh terkoreksinya dollar dan investor mencari kejelasan arah the Fed berikutnya, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $1,855.45 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1890 dan berikut $1960, serta support pada $1804 dan $1784.

 

Variasi pasar konsisten menampakkan dirinya belakangan ini. Sejumlah pasar agak fluktuatif, tapi ada juga indeks USD yang sempat rally, sementara prospek ekonomi global masih dalam ketidakpastian. Gejolak pasar kalau kita perhatikan bisa berbentuk volatilitas yang tinggi pada satu periode, dapat juga berupa gelombang naik turun dalam irama yang diwarnai dengan ketidakpastian di periode waktu yang lainnya. Memang demikian situasi dan kondisi pasar.

Untuk ambil keuntungan terhadap pasarnya, nampaknya, kitalah yang harus menambahkan pengetahuan dan keahlian (skill) dalam berinvestasi. Bagaimanapun, tidak ada salahnya sama sekali seseorang untuk menambah pengetahuan dan skill. Itu suatu bentuk investasi tersendiri juga. Untuk itu, Anda dapat belajar bersama vibiznews.com. Terimakasih telah tetap bersama dengan kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting