(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada hari Selasa menantikan komentar baru tentang prospek ekonomi dan kebijakan moneter dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Imbal hasil Treasury 10 tahun turun lebih dari 4 basis poin menjadi 3,934% pada 5:46 ET.
Imbal hasil Treasury 2 tahun diperdagangkan pada 4,865% setelah jatuh mendekati 3 basis poin.
Hasil dan harga memiliki hubungan terbalik. Satu basis poin sama dengan 0,01%.
Ketua Fed Powell akan memberikan kesaksian tentang keadaan ekonomi AS di depan Kongres pada hari Selasa dan Rabu. Investor mengharapkan untuk mengumpulkan wawasan baru tentang ekspektasi bank sentral untuk inflasi dan jalur kebijakan moneternya dari komentarnya.
The Fed telah menerapkan langkah-langkah kebijakan, termasuk delapan kenaikan suku bunga berturut-turut sejak Maret 2022, karena berjuang untuk mendinginkan ekonomi dan mengurangi inflasi.
Kekhawatiran tentang laju kenaikan suku bunga yang menyeret ekonomi AS ke dalam resesi telah menyebar di kalangan investor dan mendorong banyak orang berharap Fed menghentikan kenaikan suku bunga tahun ini.
Dalam beberapa minggu terakhir, pejabat Fed telah mengisyaratkan bahwa suku bunga masih bisa naik lebih tinggi dan tetap tinggi lebih lama. Itu terjadi karena putaran terakhir data inflasi menunjukkan bahwa tekanan dari kenaikan harga terus berlanjut.
Baik cetakan inflasi grosir dan konsumen meningkat untuk bulan Januari, datang lebih tinggi dari yang diperkirakan pada basis bulanan, seperti halnya pembacaan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi bulan Januari. Yang terakhir adalah salah satu alat pengukur inflasi yang disukai Fed.
Tidak ada data ekonomi utama yang akan dirilis pada hari Selasa. Di akhir minggu, data tenaga kerja baru akan dirilis, termasuk laporan non farm payroll Februari pada hari Jumat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati pidato Ketua The Fed Jerome Powell di depan Kongres AS, yang jika memberikan sinyal hawkish untuk kenaikan suku bunga AS, akan menguatkan imbal hasil Treasury AS.
