Imbal Hasil Treasury AS Selasa Bergerak Naik Menantikan Rilis Data Inflasi AS

217
Global Bond

(Vibiznews – Bonds) Imbal Hasil Treasury AS naik pada hari Selasa menimbang prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve setelah kejatuhan Silicon Valley Bank dan rilis data inflasi baru.

Imbal hasil Treasury 10 tahun naik hampir 9 basis poin menjadi 3,6%.
Imbal hasil Treasury 2 tahun terakhir di 4,227% setelah naik hampir 20 basis poin. Itu telah turun hampir 59 basis poin pada hari Senin, mencatat penurunan tiga hari terbesar sejak kejatuhan dari jatuhnya pasar saham Oktober 1987.

Hasil dan harga bergerak berlawanan arah dan satu basis poin sama dengan 0,01%.

Imbal hasil obligasi anjlok karena keruntuhan bank, yang memicu kekhawatiran penurunan lebih luas di sektor perbankan. Karenanya banyak pelaku pasar mencari aset safe haven yang lebih aman seperti obligasi pemerintah.

Kejatuhan SVB membuat ketidakpastian tentang kebijakan moneter Fed terkait kenaikan suku bunga selanjutnya. Pasar telah memperkirakan bank sentral untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga lagi dan mengumumkan kenaikan 50 basis poin pada pertemuan mendatang pada 21 dan 22 Maret.

Namun saat ini beberapa ekonom percaya bahwa kenaikan suku bunga dapat dihentikan sama sekali atau bahwa Fed mungkin akan mempertahankan kenaikan suku bunga yang lebih rendah.

Pada hari Selasa malam ini, akan dirilis laporan inflasi terbaru untuk petunjuk tentang seperti apa jalur kebijakan bank sentral nantinya.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan pembacaan indeks harga konsumen untuk bulan Februari naik sebesar 0,4% setiap bulan. Inflasi inti juga diperkirakan meningkat sebesar 0,4% dari Januari.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati rilis data inflasi AS yang jika terealisir turun akan memunculkan sentimen perlambatan kenaikan suku bunga AS dan dapat menekan imbal hasil Treasury AS.