(Vibiznews – Forex) Pasangan matauang EUR/USD runtuh selama jam perdagangan sesi Eropa, turun ke zona harga sekitar 1.0535, dengan sentimen yang enggan terhadap resiko menguasai pasar keuangan.
Katalisatornya adalah gema dari krisis perbankan Amerika mencapai Benua Tua Eropa, dengan fokus pada Credit Suisse Group AG. Saham bank Swiss ini turun sekitar 25% setelah pemegang saham top-nya, Saudi National Bank Chairman Ammar Al Khudairy mengabaikan pemberian bantuan keuangan terhadap perusahaan ini.
Sementara itu, bekas anggota Dewan Eksekutif European Central Bank (ECB) Lorenzo Bini Smaghi berkata bahwa bank sentral Eropa harus menunda rencana menaikkan tingkat bunga pada minggu ini dengan alasan untuk menghindari kesalahan kebijakan.
Data ekonomi yang bagus dari Eropa lewat tanpa mendapatkan perhatian di tengah kekacauan sektor perbankan. Jerman melaporkan Wholesale Price Index naik sebesar 8.9% YoY pada bulan Februari, jauh lebih baik daripada yang diperkirakan, sementara Industrial Production di zona Euro naik 0.7% MoM pada bulan Januari, juga lebih baik daripada yang diperkirakan pasar.
Sebaliknya, data ekonomi AS yang keluar bervariasi sehingga menambah sentimen yang negatip di pasar lebih lanjut. Producer Price Index (PPI) bulan Februari naik dengan kecepatan 4.6% per tahun, lebih rendah dari angka sebelumnya di 5.7% dan di bawah daripada yang diperkirakan 5.2%. Namun Penjualan Ritel turun 0.4% pada bulan Februari sementara NY Empire State Manufacturing Index bulan Maret jatuh ke – 24.6 dari angka bulan Februari – 5.8.
Pasar saham global terjun bebas di tengah ketakutan kekacauan Credit Suisse hanyalah baru puncak dari gunung es. Menjelang pembukaan jam perdagangan sesi AS, Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 600 poin, dengan belum ada tanda – tanda aksi jual akan segera berhenti.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0515 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0470 dan kemudian 1.0420. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0640 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0690 dan kemudian 1.0745.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido