(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- Tiga bank ditutup regulator Amerika dalam tempo seminggu, menimbulkan kekhawatiran krisis 2008 akan terulang.
- Pasar memprediksikan agresif the Fed akan berkurang pada keputusan kebijakan minggu mendatang dan seterusnya.
- Emas sebagai safe haven melaju tinggi di tengah gejolak.
- Pasar akan monitor pekan mendatang, antara lain, rilis pengumuman suku bunga the Fed (Kamis dini hari WIB) dan BOE pada Kamis malamnya.
Pasar saham dunia terpantau bias melemah, harga emas lanjut rally, dan US dollar dalam koreksi.
Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dunia global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 20-24 March 2023.
===
Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan terkoreksi dalam pasar yang fluktuatif, di tengah penutupan Silicon Valley Bank (SVB) dan dua bank lainnya yang memunculkan prediksi bahwa the Fed akan mengurangi agresifnya, dimana indeks dolar AS secara mingguan berakhir melemah ke 103.86. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau naik tipis ke 1.0664. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.0760 dan kemudian 1.0792, sementara support pada 1.0524 dan 1.0482.
Pound sterling minggu lalu terlihat menguat ke level 1.2173 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2204 dan kemudian 1.2445, sedangkan support pada 1.2010 dan 1.1820. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir turun ke level 131.83 Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 137.10 dan 138.18, serta support pada 131.55 serta level 129.79. Sementara itu, Aussie dollar terpantau turun ke level 0.6698. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.6921 dan 0.7029, sementara support level di 0.6718 dan 0.6688.
Pasar Saham
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum bias melemah mengikuti pergerakan Wall Street di tengah kekhawatiran datangnya krisis atas gejolak perbankan di Amerika. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir melemah ke level 27,334. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 27,907 dan 28,735, sementara support pada level 26,632 dan 26,211. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat terbatas ke level 19,518. Minggu ini akan berada antara level resistance di 21,005 dan 21,306, sementara support di 19,109 dan 18,885.
Bursa saham Wall Street minggu lalu mixed dengan bias melemah, oleh amblasnya saham First National Bank dan bank-bank lainnya di tengah kekhawatiran investor atas kondisi sektor perbankan AS setelah kasus ditutupnya Silicon Valley Bank (SVB). Dow Jones secara mingguan melemah ke level 31,862, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 32,990 dan 33,572, sementara support di level 31,429 dan 31,161. Index S&P 500 minggu lalu naik ke level 3,914.1, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,078 dan 4,195, sementara support pada level 3,807 dan 3,763.
Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau lanjut melejit di pekan ketiganya di level setahun tertingginya, sebagai pilihan safe haven di tengah kekhawatiran investor krisis perbankan Amerika, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $1,988.30 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1998 dan berikut $2010, serta support pada $1867 dan $1809.
Dinamika harga instrumen investasi bergerak begitu aktif, bahkan selama 24 jam dalam 5 sampai 6 hari perdagangan. Buat banyak investor retail lokal tidak mungkin untuk terus memantau pergerakan harga secara non-stop. Dalam situasi seperti ini, terasa manfaatnya dari online trading system. Sistem investasi ini memungkinkan kita pasang order terlebih dahulu, yaitu dengan program yang telah di-setting dan design sebelumnya. Begitu banyak metode dan teknik untuk trading profit, serta bisa dilakukan dari smartphone kita. Prinsipnya kita bisa masuk ke pasar investasi kapan saja, dari mana saja.
Kalau Anda mau belajar lebih jauh, ikuti terus Vibiznews.com. Semua serba investasi ada di situ. Mari, terus maju bersama Vibiznews.com untuk keuntungan investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting