(Vibiznews – Forex) Pada awal jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu, GBP/USD berbalik arah dan jatuh ke arah 1.2100 setelah sebelumnya sempat naik ke arah 1.2200 pada awal jam perdagangan sesi Eropa hari Jumat minggu lalu.. Namun sentimen pasar yang berhati-hati membatasi kerugian dari dollar AS sementara saham – saham AS diperdagangkan bervariasi memulai jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu.
Pada jam perdagangan sesi AS selanjutnya, pasangan matauang GBP/USD berhasil naik kembali menembus 1.2150 ke sekitar 1.2176 dan mengakhiri minggu lalu di teritori positip karena melemahnya dollar AS.
Dollar AS terus berada di bawah tekanan jual di tengah jatuhnya yields obligasi treasury AS. Dollar AS melemah dengan indeks dollar AS turun 0.55% ke 103.520.
GBP/USD berhasil membangun keuntungan pemulihannya pada hari Kamis pada jam perdagangan sesi Asia dan naik ke arah 1.2200.
European Central Bank (ECB) meyakinkan pasar pada hari Kamis bahwa sektor perbankan di zona Euro tetap sehat meskipun terjadi kekacauan atas Credit Suisse.
Selain itu tindakan yang diambil oleh 11 bank besar di Amerika Serikat untuk membantu First Republic Bank yang sedang menghadapi isu likuiditas dengan mendepositokan $30 miliar membuat arus resiko mengalir mendominasi pasar keuangan pada jam perdagangan sesi AS.
Pada hari Jumat pagi, indeks saham FTSE Inggris naik hampir 1% dan indeks saham berjangka AS diperdagangkan sedikit naik pada hari itu.
Pasar saat ini memperhitungkan dalam harga hampir 90% probabilita the Fed akan menaikkan tingkat bunga sebesar 25 bps pada pertemuan kebijakannya minggu ini.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2150 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2100 dan kemudian 1.2060. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2180 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2200 dan kemudian 1.2250.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
