(Vibiznews – Forex) GBP/USD sempat berada di bawah tekanan bearish dan diperdagangkan di dekat 1.2200 pada paruh pertama perdagangan hari Jumat minggu lalu. Dolar AS memelihara kekuatannya dengan datangnya arus safe – haven yang mendominasi pasar keuangan dan menahan pasangan matauang ini sehingga tidak jadi rebound.
Namun pada paruh kedua jam perdagangan hari Jumat minggu lalu, pada sesi AS, GBP/USD berhasil mengurangi sedikit kerugiannya. Dollar AS kehilangan sebagian dari kekuatannya dengan indeks saham utama di Wall Street mengalami rebound dari kerendahan pada saat pembukaan perdagangan dimulai. Hal ini membatasi kerugian dari pasangan matauang ini.
GBP/USD kehilangan momentum bullish-nya dan turun ke bawah 1.2250 pada awal hari Jumat minggu lalu setelah sebelumnya sempat naik ke dekat 1.2300 pada hari Kamis. Gambaran tehnikal menunjukkan bahwa pasangan matauang ini akan bisa memperpanjang koreksinya dalam jangka pendek.
Selain itu, pergerakan yang negatip, dalam hal sentimen terhadap resiko, kemungkinan telah membantu dollar AS menemukan pijakannya memasuki akhir minggu lalu.
Bank of England (BoE) menaikkan tingkat bunganya sebesar 25 bps menjadi 4.25% pada bulan Maret sebagaimana dengan yang telah diperkirakan pasar secara luas. BoE juga mengulangi bahwa mereka akan memperketat kebijakan moneter lebih lanjut apabila ada bukti-bukti dari tekanan harga atau inflasi yang persisten.
Setelah pengumuman kebijakan BoE, Gubernur Andrew Bailey mengatakan bahwa mereka memperkirakan inflasi akan turun cukup cepat sebelum musim panas. Namun jika inflasi naik lagi, mereka akan perlu menaikkan tingkat bunga lagi.
Menurut Reuteras, pasar berjangka sekarang ini memperhitungkan dalam harga, probabilita kenaikan tingkat bunga sebesar 25 bps lagi pada bulan Mei.
Sebelumnya, data ekonomi yang dipublikasikan oleh Office for National Statistics (ONS) Inggris menunjukkan bahwa penjualan ritel naik 1.2% pada bulan Februari. Angka ini mengatasi perkiraan pasar akan kenaikan 0.2% namun gagal untuk memicu reaksi pasar yang besar.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2200 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2170 dan kemudian 1.2130. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2270 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2300 dan kemudian 1.2345.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.