Rekomendasi Minyak 27 Maret 2023: Berhasil Bangkit Setelah Sempat Turun

284

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Jumat, berbalik turun dan diperdagangkan di sekitar $66.80 per barel, sebelum akhirnya bangkit kembali ke $69.21 per barel.

Kenaikan harga minyak mentah WTI disebabkan karena pasar mengantisipasi rally komoditas yang disebabkan oleh karena kelemahan dollar AS. Para investor percaya bahwa pertimbangan akan diberhentikannya sementara waktu dalam proses kebijakan pengetatan oleh the Fed akan bisa mendorong dollar AS memasuki jalur yang negatip untuk waktu yang lebih lama.

Sementara itu , turunnya harga minyak mentah WTI disebabkan ketakutan pasar akan krisis ekonomi, yang ditimbulkan oleh kejatuhan bank-bank, dan juga perkiraan akan naiknya tingkat bunga lebih banyak lagi oleh Federal Reserve AS.

Komentar dari Sekretaris Energi AS Jennifer Granholm gagal memberikan kesan kepada para pembeli minyak mentah meskipun menunjukkan ada lebih banyak pembelian minyak mentah dari AS untuk mengisi cadangan minyak mentah AS.

Sekretaris Energi AS Granholm mengatakan bahwa perlu waktu tahunan untuk mengisi cadangan minyak mentah AS, sambil memberikan signal akan kesiapan untuk melepaskan lebih banyak minyak mentah dari Strategic Petroleum Reserve (SPR).

Sementarta indeks dollar AS menguat, naik 0.57% ke 102.800 dari kerendahan selama tujuh minggu pada hari kemarin.

Tumbangnya saham – saham perbankan dan pembicaraan mengenai pinjaman darurat dari the Fed ke bank – bank telah menggelembungkan Neraca dari $8.7 triliun ke $8.8 triliun, membangkitkan ketakutan akan lebih banyak kenaikan tingkat bunga ke depannya oleh the Fed.

Keengganan terhadap resiko sekali lagi meningkat mengakhiri minggu perdagangan pada minggu lalu, dengan fokus sekarang berada pada “credit default swaps” dari Deutsch Bank yang menunjukkan tekanan terhadap bank tersebut. Serangkaian problem perbankan di AS dan Eropa belakangan ini bermunculan sebagaimana dengan yang diperkirakan oleh beberapa veteran pengamat pasar keuangan. Krisis yang bergulir yang menunjukkan tidak ada tanda – tanda akan berhenti.

Hal lain yang menekan turun harga minyak mentah WTI adalah munculnya data ekonomi AS yang bervariasi dan komentar dari Treasury Secretary AS Janet Yellen bahwa Cina dan Rusia kemungkinan ingin mengembangkan alternatif terhadap dollar AS.

Chicago Fed National Activity Index (CFNAI) AS turun ke 0.19 pada bulan Februari dibandingkan dengan yang diperkirakan 0.0 dan sebelumnya 0.23. Weekly Initial Jobless Claims turun ke 191.000 untuk minggu yang berakhir pada 18 Maret, lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya 192.000 dan yang diperkirakan 203.000. New Home Sales AS naik 1.1% pada bulan Februari, lebih buruk daripada yang diperkirakan 1.6% dan sebelumnya 1.8%.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $68.79 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $67.65 dan kemudian $66.05. “Resistance” yang terdekat menunggu di $71.08 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $72.64 dan kemudian $73.59.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.