(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Rabu, tidak sanggup bertahan di ketinggian 2 minggu, di $74.00 dan turun ke $73.22 per barel.
Harga minyak mentah WTI bergerak sideways di sekitar ketinggian selama dua minggu dengan para pembeli minyak mentah sedang mencari petunjuk lebih banyak untuk memperpanjang keuntungannya baru – baru ini yang didukung oleh turunnya inventori minyak mentah AS secara signifikan dan meredanya ketakutan akan krisis perbankan.
Angka stok minyak mentah yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute (API) memberikan kejutan yang kuat dengan terjadinya penurunan sebanyak – 6.076.000 untuk minggu yang berakhir pada tanggal 24 Maret dibandingkan dengan angka sebelumnya, kenaikan sebanyak 3.262.000.
Kondisi yang optimis berhati-hati yang menguasai pasar. Kesepakatan pembelian Silicon Valley Bank (SVB), usaha dari para pembuat kebijakan dalam mempertahankan sistem perbankan dan konfirmasi dari bank sentral AS bahwa krisis keuangan tidak ada dalam agenda mereka, membuat pasar menjadi positip.
Meskipun demikian, di-blacklist-nya perusahaan-perusahaan Cina oleh AS baru – baru ini dan ketidaksukaan Cina atas pertemuan jubir Gedung Putih dengan Presiden Taiwan agak mengganggu sentimen pasar.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $73.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $72.39 dan kemudian $70.35. “Resistance” yang terdekat menunggu di $74.37 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $74.85 dan kemudian $75.69.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.