(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis. Grafik tehnikal yang bullish mendorong minat beli yang spekulatif terhadap emas. Meskipun demikian, kenaikan harga emas menjadi terbatas dengan naiknya minat terhadap resiko pada minggu ini.
Emas berjangka kontrak bulan April naik $14.40 ke $1,979.00 per ons. Perak berjangka Nymex bulan Mei naik $0.459 ke $23.93 per ons.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pergerakan bullish pasar saham di seluruh dunia kembali mendapatkan kepercayaan.
Pasar pelan – pelan bergerak melewati problem perbankan di AS dan Eropa dengan minat terhadap resiko datang kembali ke pasar. Meskipun demikian para pengamat pasar veteran percaya terlalu cepat untuk membunyikan sirene yang mengatakan bahwa semua persoalan perbankan ini telah selesai. Perhatian sekarang mengarah kepada perusahaan asuransi yang besar. Judul Wall Street Journal pada hari Kamis berbunyi “Ancaman Krisis Perbankan yang Mendidih Pelan-Pelan Masih Berlangsung”.
Data penting pada minggu ini adalah personal consumption and expenditures (PCE) yang akan keluar pada hari Jumat. Data ekonomi ini akan memberikan petunjuk yang baru mengenai inflasi di AS dan apakah ekonomi AS sedang menuju ke arah resesi. PCE adalah data favorit the Fed dalam mengukur inflasi AS.
Hal kunci di luar pasar emas adalah turunnya indeks dollar AS. Sementara harga minyak mentah berjangka Nymex naik dan diperdagangkan di sekitar $74.30 per barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,936 dan kemudian $1,922.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,984 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $2,014.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
