(Vibiznews – IDX Stocks) – Sejumlah emiten mulai mengumumkan dividen tahun buku 2022 pada bulan ini, menyusul pengumuman emiten bank-bank besar.
Yang pertama adalah emiten pertambangan batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk, dengan kode saham ITMG mengesahkan pembagian dividen final sebesar USD474,6 juta atau Rp6.416 per lembar dalam RUPST pada Kamis (30/3).
Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 10 April 2023, dengan pembayaran pada 18 April 2023.
Jika ditambahkan dengan dividen interim yang dibagikan pada November 2022, dividen tunai ITMG pada tahun buku 2022 mencapai USD774,1 juta atau Rp10.544 per lembar. Jumlah tersebut mencerminkan payout ratio sebesar 65% dari laba bersih pada 2022 yang tercatat sebesar USD1,2 miliar.
Kemudian, Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) juga telah menyetujui pembagian dividen final sebesar Rp690 miliar atau Rp23 per lembar dalam RUPST pada Rabu (29/3).
Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 6 April 2023, dengan pembayaran pada 28 April 2023.
Jika ditambahkan dengan dividen interim yang dibagikan pada November 2022, dividen tunai SIDO pada tahun buku 2022 mencapai Rp1,1 triliun atau Rp36,5 per lembar. Jumlah tersebut mencerminkan payout ratio sebesar 99%.
Yang terakhir adalah emiten ritel PT. Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang mengesahkan pembagian dividen final sebesar Rp1,24 triliun atau Rp525 per lembar dalam RUPST pada Rabu (29/3).
Cum dividend di pasar reguler dan negosiasi pada 6 April 2023, dengan pembayaran pada 17 April 2023. Jumlah tersebut mencerminkan payout ratio sebesar 90% dari laba bersih pada 2022 yang tercatat sebesar Rp1,38 triliun.
Selain ketiga emiten tersebut, ada pula beberapa emiten lain yang telah mengumumkan rencana usulan dividen, yakni ASII, UNTR, dan SILO. Namun, rencana emiten-emiten ini masih perlu mendapatkan persetujuan RUPST.
Dari emiten yang telah menyetujui rencana pembagian dividen tersebut, beberapa diantaranya memiliki indikasi dividend yield yang jauh lebih besar dibandingkan dengan bunga deposito bank.
ITMG misalnya, jika mengacu harga penutupan sahamnya pada Kamis (30/3) di Rp39.175 per lembar, maka indikasi final dividend yield mencapai 16,4%. Dengan menggunakan acuan tanggal yang sama, indikasi dividend yield LPPF mencapai 10,6%, sementara SIDO 2,7%.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning