Pasar Terkoreksi Lagi, Sistem Keuangan Tetap Stabil — Domestic Market Outlook, 15-19 May 2023

535
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • KSSK menyatakan Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) triwulan I – 2023 terus terjaga di tengah tantangan pasar keuangan global
  • Rupiah dan IHSG secara mingguan lanjut terkoreksi, di tengah aksi jual investor asing, sekitar Rp4 triliun secara mingguannya.
  • Untuk pekan mendatang, pasar akan mencermati rilis neraca perdagangan Indonesia pada hari Senin.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 15-19 Mei 2023.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau melemah di minggu keduanya, bertengger di posisi 6 minggu terendahnya, terseret koreksi di sektor basic material dan teknologi serta sentimen global dengan belum disetujuinya kenaikan plafon kredit Pemerintah AS oleh Kongres. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya mixed. Secara mingguan IHSG ditutup melemah 1,18%, atau 79,868 poin, ke level 6.707,763. Untuk minggu berikutnya (15-19 Mei 2023), dipotong libur Kamis Hari Kenaikan, IHSG kemungkinan akan berupaya rebound di area oversold pada awal pekannya, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.852 dan 6.970. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.705, dan bila tembus ke level 6.609.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu melemah di pekan keduanya, menjauhi posisi kuatnya di sekitar level 10,5 bulan tertingginya, di tengah rebound-nya dollar serta aksi jual asing di pasar SBN sekitar Rp3 triliun, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir melemah 0,51% ke level Rp 14.750. Sementara, dollar global terpantau balik melejit. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan cenderung konsolidatif dengan bias menaik, atau kemungkinan rupiah agak terbatas pergerakannya dalam bias melemah, dalam range antara resistance di level Rp14.935 dan Rp15.012, sementara support di level Rp14.565 dan Rp14.544.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir naik tipis secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun terbatas yield obligasi dan berakhir ke 6,405% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berlanjutnya aksi jual investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury berakhir naik terbatas secara mingguannya.

===

Bank Indonesia melaporkan kinerja penjualan eceran secara tahunan diprakirakan tetap kuat pada April 2023. Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2023 sebesar 241,6, atau tumbuh positif sebesar 1,0% (yoy). Tetap kuatnya penjualan eceran terutama didukung oleh Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi yang meningkat, serta Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Suku Cadang dan Aksesori yang membaik.

KSSK menyatakan bahwa Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) triwulan I tahun 2023 terus terjaga di tengah tantangan pasar keuangan global. Perkembangan positif ini ditopang koordinasi kebijakan yang ditempuh serta optimisme terhadap pemulihan ekonomi yang kuat seiring membaiknya berbagai indikator perekonomian dan sistem keuangan domestik.

KSSK meyakini bawah ke depan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tetap kuat. Prakiraan ini didukung konsumsi swasta yang diprakirakan makin baik seiring meningkatnya mobilitas, membaiknya keyakinan konsumen, dan menguatnya daya beli sebagai dampak dari penurunan inflasi.

Berdasarkan data transaksi 8 – 11 Mei 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp4,04 triliun, terdiri dari jual neto Rp2,94 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp1,10 triliun di pasar saham.

===

Apa yang terjadi di pasar global ternyata memiliki dampak kaitan yang erat dengan dinamika pasar domestik. Volatilitas pasar investasi global jelas punya pengaruh di sini. Investor lokal dituntut memiliki juga pengetahuan akan situasi pasar dunia dengan jeli dari waktu ke waktu. Hal ini, untuk sebagian investor awam, tidak mudah dipahami. Memang pasar internasional bukan perkara mudah untuk dimengerti. Diperlukan pengenalan pasar yang secara konsisten harus dimonitor terus. Di sinilah kelebihan dari vibiznews.com sebagai media investasi online lokal dengan coverage global secara intense. Anda cukup tinggal mengikuti ulasan berita, analisis dan rekomendasi instan kami. Jadi mudah bukan? Terima kasih bagi Anda yang telah setia bersama kami, partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting