(Vibiznews – Forex) GBP/USD mengalami rebound dan naik ke atas 1.2400 di sekitar 1.2422, setelah sebelumnya sempat turun menyentuh level terendah dalam satu bulan di dekat 1.2370.
Pembukaan Wall Street yang negatip telah membantu dollar AS mempertahankan pijakannya dan membatasi kenaikan dari pasangan GBP/USD. Sementara data PMI AS menunjukkan ekspansi yang berkelanjutan di sektor swasta.
GBP/USD sempat kehilangan daya tariknya pada awal jam perdagangan sesi Eropa hari Selasa pagi dan menyentuh level terendah dalam sebulan di bawah 1.2400.
Laporan mengatakan bahwa Presiden Biden dan Jubir House AS McCarthy pada hari Senin malam waktu AS telah mengadakan pembicaraan yang produktif mengenai perpanjangan batas hutang AS. Keduanya dijadwalkan bertemu lagi pada minggu ini.
Gubernur Bank of England, Bailey mengatakan bahwa mereka memiliki alasan yang baik untuk memperkirakan inflasi akan turun tajam selama bulan – bulan yang akan datang dimulai dari bulan April. Apabila Bailey terus berpegang kepada nadanya yang optimis mengenai outlook inflasi, Poundsterling akan mengalami kesulitan untuk menemukan permintaan.
Sementara itu, data dari Inggris menunjukkan bahwa S&P Global/CIPS Composite PMI turun ke 53.9 pada awal bulan Mei dari sebelumnya 54.9 pada bulan April. Sementara angka dari ekspektasi pasar berada pada 54.6 dan menunjukkan kehilangan momentum di dalam pertumbuhan aktifitas bisnis sektor swasta.
S&P Global juga mempublikasikan PMI manufaktur dan jasa AS bulan Mei.
Menurut laporan Flash US Composite PMI dari S&P Global, PMI manufaktur sementara AS bulan Mei memberikan signal penurunan yang baru, jatuh ke 48.5. Angka ini mengecewakan pasar yang memperkirakan angka 50.
Sebaliknya sektor jasa pada bulan Mei berkembang, dengan angka PMI naik ke 55.1, sementara konsensus pasar memperkirakan kenaikan ke 52.6.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2360 dan kemudian 1.2330. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2460 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2500 dan kemudian 1.2530.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.