(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun pada awal jam perdagangan sesi AS hari Rabu. Menguatnya dollar AS di pasar forex dan naiknya yields treasury AS membebani harga emas.
Dolar AS menguat di tengah sentimen pasar yang enggan terhadap resiko karena masih ada ketidakpastian mengenai hasil perundingan perpanjangan batas hutang AS. Indeks dollar AS naik 0.36% ke 103.765.
Sementara itu, yields treasury AS mengalami kenaikan yang didorong oleh komentar – komentar yang hawkish dari para pejabat the Fed. Yield treasury AS benchmark 10 tahun berbalik positip pada hari itu juga naik ke 3.7%.
Pernyataan yang hawkish baru – baru ini dari beberapa pejabat Federal Reserve AS telah meningkatkan kemungkinan the Fed akan menaikkan tingkat bunga lagi pada bulan Juni yang akan datang. Pasar saat ini memperhitungkan dalam harga kemungkinan 30% the Fed akan menaikkan tingkat bunga sebesar 25 bps lagi pada bulan Juni. Hal ini menjadi faktor kunci yang memukul harga emas sebagai assets yang tidak memberikan yields.
Indeks saham FTSE 100 Inggris turun lebih dari 1.5% pada awal perdagangan dan indeks saham berjangka AS turun antara 0.25% – 0.3%.
Harga minyak mentah WTI melanjutkan kenaikannya di atas $73.50 dengan data inventori minyak mentah AS turun dramatis yang menunjukkan naiknya permintaan.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,930 dan kemudian $1,900.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,980 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $2,020.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.