(Vibiznews – Forex) Pasar mata uang berombak pada hari Selasa karena dolar AS mencapai level tertinggi 10 minggu terhadap mata uang lainnya dan tertinggi enam bulan versus yen sebelum pejabat Jepang memberikan dorongan pada mata uang mereka, karena investor tetap waspada terhadap pembuat kebijakan global.
Jepang akan mengamati dengan cermat pergerakan pasar mata uang dan merespons “dengan tepat” sesuai kebutuhan, kata diplomat mata uang utama negara itu pada hari Selasa setelah otoritas keuangan bertemu sebagai tanggapan atas pelemahan yen ke level terlemahnya dalam enam bulan versus dolar.
Yen menguat di tengah berita pertemuan tersebut, dan mempertahankan kenaikan tersebut, dengan dolar terakhir turun 0,2% pada 140,16 yen setelah sebelumnya naik setinggi 140,93, tertinggi sejak November 2022.
Presiden Joe Biden dan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy pada hari Minggu menandatangani perjanjian untuk menangguhkan sementara plafon utang AS dan membatasi sebagian pengeluaran federal untuk mencegah gagal bayar utang.
Itu membantu indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang utama, mencapai 104,53 dalam perdagangan Eropa tertinggi dalam 10 minggu, meskipun kemudian mundur ke 104,02.
Kesepakatan itu akan menghadapi ujian pertamanya di Kongres pada Selasa malam.
Dia mengatakan perhatian beralih ke apakah Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga lagi, jika tidak pada bulan Juni maka mungkin pada bulan Juli.
Euro terakhir naik 0,28% pada $1,0733, setelah sebelumnya mencapai level terendah dua bulan, sementara pound naik 0,5% menjadi $1,2426.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati perkembangan hasil pemungutan suara Kongres untuk plafon utang AS dan proyeksi kenaikan suku bunga AS.
