(Vibiznews – Index) Bursa Eropa ditutup lebih rendah pada hari Senin mencerna kesepakatan plafon utang AS dan data inflasi zona euro.
Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup 0,5% lebih rendah setelah perdagangan diredam sepanjang sebagian besar sesi.
Indeks FTSE 100 Inggris berakhir turun -0,1%.
Indeks DAX Jerman ditutup melemah -0.54%.
Indeks CAC 40 Perancis berakhir merosot -0,96%.
Saham minyak dan gas mengakhiri sesi 0,27% lebih rendah, tergelincir dari kenaikan 1,1% di awal sesi meskipun harga minyak tetap berada di wilayah positif. Arab Saudi mengumumkan pemotongan sukarela untuk produksinya pada hari Minggu, mulai bulan Juli. OPEC+ pada hari Minggu mengumumkan tidak akan mengubah pemotongan produksi minyak yang direncanakan untuk sisa tahun ini.
Saham perjalanan dan rekreasi memimpin penurunan sektor, turun 1,3%, karena grup maskapai penerbangan Air France KLM turun 3,3%.
Indeks Stoxx 600 ditutup 1,5% lebih tinggi minggu lalu, mundur dari level terendah dua bulan pada hari Rabu setelah anggota parlemen AS mengesahkan RUU untuk menaikkan plafon utang dan membatasi pengeluaran pemerintah.
Di Eropa, trader masih menganalisis dampak data inflasi Kamis, yang menunjukkan inflasi zona euro turun ke level terendah sejak Februari 2022. Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan angka 6,1% masih “terlalu tinggi” dan menyarankan, bersama dengan pejabat ECB lainnya, bahwa siklus kenaikan bank sentral harus dilanjutkan.
Pasar Asia-Pasifik sebagian besar lebih tinggi karena berita plafon utang AS, sementara ekuitas berjangka AS sedikit berubah.
Pertumbuhan bisnis zona euro melambat pada bulan Mei, menurut angka indeks manajer pembelian bulanan. Angka indeks, yang dipandang sebagai indikator yang baik untuk kesehatan ekonomi secara umum, turun dari 54,1 di bulan April menjadi 52,8 di bulan Mei.
Setiap angka di atas 50 dianggap sebagai tanda pertumbuhan, bukan kontraksi, tetapi angka bulan Mei jauh dari perkiraan awal 53,3.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street dan data ekonomi kawasan Eropa, yang jika hasilnya positif, akan menguatkan bursa Eropa.
