(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 6 Juni 2023 bergerak bearish melanjutkan tekanan sesi sebelumnya .
Secara teknikal pair yang dibuka pada area resisten meluncur mendekati support pada kuat hariannya di tengah pelemahan indeks dolar.
Yen Jepang stabil di sekitar 139,5 per dolar karena data PMI layanan AS yang secara mengejutkan turun untuk bulan Mei mendukung spekulasi Fed menghentikan kenaikan suku bunganya.
Beberapa pejabat Fed sebelumnya menyarankan mungkin melewatkan kenaikan suku bunga dalam pertemuan mendatang tetapi bukan akhir dari siklus pengetatan.
Namun yen masih berada di kisaran terendah dalam 6 bulan karena kontrasnya perbedaan kebijakan moneter Federal Reserve dan Bank of Japan (BOJ).
BOJ telah mempertahankan kebijakan suku bunga sangat rendah meskipun ada tekanan pasar dan inflasi yang terus-menerus.
Pelemahan yen pekan lalu mewaspadai pemerintah untuk mengambil tindakan interfensi jika dibutuhkan.
Dari laporan ekonomi terkini, pengeluaran rumah tangga di Jepang turun secara riil sebesar 4,4% yoy pada April 2023, dibandingkan penurunan 1,9% di bulan sebelumnya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa turun perlahan setelah terkoreksi tipis di sesi global sebelumnya.
Terkoreksi oleh data sektor jasa AS yang melemah sehingga menahan dampak rilis NFP yang kuat sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY berpotensi lemah dari skala H4, kini pair berada di posisi 139.40 yang sedang tertekan ke support kuat 139.05.
Jika tembus akan meluncur terus ke support lemahnya 138.55.Namun jika naik kembali ke 139.65 akan melompat ke resisten kuatnya di 140.30.